Sunday, April 29, 2018

Beberapa Koleksi Museum Angkut Kota Batu (Roda Dua)


  1. BSA A-29 Tahun 1928

     2. Douglas
     3. DKW Hummel 

    4. Harley Davidson
    5. Gazgaz

Thursday, April 19, 2018

Toyota FA – 100 Tahun 1967



Toyota FA – 100 merupakan salah satu truk yang eksis diawal periode 1960-an. Bersama para pesaing, truk merupakan kendaraan operasional yang cocok dengan jalanan di Indonesia. Truk dengan kapasitas 3878cc dengan 6 silinder berbahan bakar bensin mampu mengeluarkan tenaga sebesar 130 ps. Varian mesin lain dari truk ini adalah diesel berkapasitas 6494cc memiliki 6 silinder.  
Ciri khas yang dimiliki Totota FA – 100 adalah kap mesin yang memanjang seperti mulut buaya, tidak heran dibeberapa tempat truk ini memiliki julukan Toyota “Buaya”. Dimensi yang dimiliki terdiri dari panjang 6,2 meter, lebar 2,1 meter dan tinggi 2,3 meter. Sekarang sudah jarang ditemui berada dijalanan, dikarenakan faktor usia dan sparepart yang sulit didapatkan. Dibeberapa daerah di Indonesia, truk ini masih digunakan untuk mengangkut batu pegunungan meski usia tidak lagi muda.

Wednesday, April 11, 2018

Peluang Ekonomi Syariah

Pengembangan ekonomi syariah berpeluang memperbaiki sistem ekonomi yang sedang dalam kondisi kurang baik. Peluang pengembangan ekonomi syariah muncul karena kesadaran peran nilai moral berdasarkan ajaran Islam, motivasi pengembangan kepentingan umat, restrukturisasi sosial, ekonomi dan keuangan, serta kebijakan strategis bersifat komprehensif berbasis ekonomi syariah.
Dalam memperkuat sistem ekonomi syariah terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan. Langkah-langkah tersebut antara lain:
  1. Pengembangan ilmu ekonomi syariah didunia pendidikan formal dan non formal
  2. Penguatan regulasi yang mendukung syariah dalam institusi keuangan maupun kegiatan bisnis
  3. Pengembangan perekonomian secara nyata untuk kesejahteraan masyarakat luas yang ditopang lembaga keuangan yang berbasis syariah

Keadilan dan kesejahteraan bersama dimaksudkan agar harta tidak dikuasai oleh sekelompok orang. Menjamin hak dan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan perekonomian perlu didukung oleh pemerintah. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dapat dicapai ketika pemerataan ekonomi terwujud.

Pelaksanaan pengembangan ekonomi syariah dapat dilakukan sebagai upaya perbaikan sistem ekonomi. Pembangunan dapat berjalan dengan asas pemerataan untuk kepentingan bersama. Realisasi pelaksanaan dapat optimal apabila didukung peraturan yang menjembatani pelaksanaan kebijakan perekonomian tersebut. 

Yamaha Scorpio 2002 Generasi 1 (Scorpio 5BP / Steko)



Awal millenium, isu ramah lingkungan membuat kedigdayaan RX-King memudar. Padahal kendaraan tersebut merupakan motor sport favorit bagi masyarakat. Pada akhirnya Yamaha menyiapkan Scorpio generasi 1 sebagai suksesor sang RX “Raja”.
Selain untuk meneruskan kesuksesan pendahulunya Yamaha RX-King, motor sport berbekal mesin berkapasitas 225 cc disiapkan untuk menyaingi Honda Tiger. Pada masa itu pangsa pasar motor sport dibawah 250 cc 4 Tak dikuasai oleh Honda Tiger, bisa jadi hal ini dikarenakan Honda Tiger sudah dipasarkan sejak 1990-an dan tanpa saingan.
Desain Scorpio generasi 1, memiliki kemiripan dengan RX-King. Kesamaan dapat dilihat dari lampu depan, sein, spion, stang, speedometer dan beberapa bagian lainnya. Kesan RX “Raja” ketara kental pada Scorpio generasi 1.
Yamaha Scorpio generasi 1 tahun 2002 terdapat tiga pilihan warna: Hitam, Merah dan Silver. Ciri khas perbedaan Scorpio tahun 2002 dengan 2004 adalah pada warna dan striping. Tangki Scorpio tahun 2002 hanya terdapat logo garputala, sedangkan keluaran tahun 2004 terdapat striping yang senada dengan cover bodi samping. Spoiler yang dimiliki Scorpio 2002 adalah crome.

Pada cover bodi samping Scorpio tahun 2002 terdapat tulisan scorpio dengan corak karbon, serta kalajengking + tulisan fighting sport dengan warna yang menyesuaikan warna motor. Scorpio generasi 1 warna hitam, terdapat  kalajengking dengan perpaduan warna biru dan ungu. Scorpio generasi 1 warna merah, terdapat kalajengking dengan perpaduan warna ungu dan hitam. Sedangkan Scorpio generasi 1 warna silver, terdapat kalajengking dengan perpaduan warna merah dan ungu.

Ciri khas lain dari Scorpio generasi 1 adalah pada karburator Mikuni terdapat tulisan Made In Japan. Pada Scorpio Z dan New Scorpio Z tidak terdapat tulisan Japan pada karburator. Cover knalpot Scorpio tahun 2002 menggunakan model cincin sebagai pengaitnya, sedangkan pada generasi setelahnya menggunakan baut tanam tanpa cincin sebagai pengaitnya.

Lampu depan Scorpio generasi 1 sama dengan RX-King. Sedangkan lampu belakang justru mirip dengan Yamaha Vega yakni, lampu rem dan sein yang menyatu. Berbeda dengan Scorpio Z yang terpisah antara rem dengan sein belakang. Sein belakang memiliki kesamaan dengan sein depan pada Scorpio Z. Sekilas sein Scorpio generasi 1 dengan Scorpio Z terlihat mirip, tetapi apabila diperhatikan terdapat perbedaan diantara keduanya. Scorpio generasi 1 dan RX-King memiliki kesamaan pada seinnya.

Scorpio tahun 2002 menggunakan pelek jari-jari dengan ukuran ring 18. Pelek depan berukuran 160 x 18, sedangkan pelek belakang memiliki ukuran 215 x 18. Ban yang dipakai untuk pelek depan berukuran 80/100, sedangkan ban belakang berukuran 100/90.
Pengereman depan dan belakang sama dengan RX-King. Untuk pengereman depan menggunakan cakram, sedangkan belakang menggunakan tromol. Bahkan tromol belakang yang dipakai Scorpio sama dengan RX-King. Berbeda dengan Scorpio Z dan New Scorpio Z terdapat pilhan cast wheel palang lima.
Percepatan yang dimiliki Scorpio generasi 1 adalah 1-N-2-3-4-5. Gigi rasio yang dimiliki Scorpio ini memanjakan untuk perjalanan jauh atau luar kota. Napas yang panjang membuat riding luar kota terasa nyaman.
Pada tahun 2005, Yamaha mengganti Scorpio generasi 1 yang disebut Steko oleh komunitas pecinta Yamaha Scorpio dengan memunculkan Scorpio Z. Scorpio generasi 1 dengan kode mesin 5BP000XXX secara resmi tergantikan oleh Scorpio Z. Tidak heran apabila Scorpio generasi 1 memiliki populasi yang sedikit di Indonesia. Bahkan menurut kabar beredar Steko hanya 7% dari keseluruhan Scorpio yang telah dijual.