Riya’ termasuk
dalam perbuatan syirik kecil, bahkan Rasulullah Saw pun menakuti akan perbuatan
ini. Dalam kehidupan dunia sepantasnya menghindari perbuatan riya’. Bahaya akan
riya’ yang tergolong dalam syirik kecil dikhawatirkan merusak amalan dari
peribadatan yang dilakukan.
Alla SWT
berfirman:
“Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka
menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisaa’: 142).
Agar terhidar
dari riya’ haruslah mengetahui ciri-cirinya. Imam Ali Bin Abi Tholib memberikan tiga ciri orang yang suka berbuat
(riya’) pamer atau tidak ikhlas dalam menjalankan ibadah, sebagaimana
disebutkan dalam berikut ini:
a. Apabila sendirian
maka dirinya menjadi seorang pemalas.
b. Apabila berada di
antara orang-orang, dirinya menjadi orang yang bertambah semangat.
c. Ketika ada pujian
dari orang lain akan meningkatkan amalnya, sedangkan ketika dicela oleh orang
lain akan mengurangi amalnya.