Friday, January 19, 2018

Syarat Barang yang Dizakati


Zakat merupakan nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Alloh untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerima. Berdasarkan jenisnya, zakat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zakat mal (harta) dan zakat nafs (jiwa).
Barang yang dikenakan zakat memiliki beberapa persyaratan, berikut ini merupakan syarat dari barang yang wajib dizakati:
a.       Barang yang telah dikuasai secara penuh dan dimiliki secara sah. Adapun barang tesebut didapat dari usaha, bekerja, warisan atau pemberian secara sah yang memiliki manfaat untuk dipergunakan dan disimpan.
b.      Harta yang berkembang. sebagai contoh harta yang berkembang adalah harta perniagaan, peternakan dan pertanian.
c.       Telah mencapai nishab. Sebagai syarat harta itu wajib dizakati adalah telah mencapai nishab, dimana nishab sendiri merupakan ukuran yang telah ditetapkan dalam suatu harta.
d.      Mencapai waktu satu tahun. Zakat dikeluarkan dalam kurun waktu satu tahun dari harta yang telah dimiliki. Perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan kurun waktu satu tahun. Dalam harta pertanian, zakat dapat dilakukan berdasarkan waktu panen atau periode panen.


Maka sesuai dengan QS. Bayyinah: 5 yaitu  “Tidaklah mereka itu diperintah, melainkan supaya beribadah kepada Alloh, dengan ikhlas dan condong melakukan agama karena-Nya, begitu juga supaya mengerjakan shalat dan membayarkan zakat dan itulah agama yang lurus”. Setiap harta yang dimiliki dan memenuhi syarat diatas, maka harta tersebut wajib untuk dibayarkan zakat.

Wednesday, January 17, 2018

Jenis Wakaf




Wakaf sudah dikenal sejak jaman Rasululloh dan pada masanya merupakan penopang perekonomian negara.  Definisi dari wakaf adalah menahan harta yang dapat diambil manfaatnya untuk orang lain serta menggunakannya untuk kebaikan dan mendekatkan diri kepada Alloh. Wakaf digunakan untuk pengembangan keilmuwan, pembangunan fasilitas sosial dan perbaikan kondisi perekonomian masyarakat. Berdasarkan harta, wakaf dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1.    Wakaf benda tidak bergerak
a.    Tanah
b.    Bangunan
c.    Tanaman
2.    Wakaf benda bergerak
a.    Uang
b.    Logam mulia
c.    Kendaraan
d.    Hak kekayaan intelektual

e.    Hak sewa

THEORITICAL REVIEW: TEORI MEREK HALAL

The phenomenon of Islamic marketing and branding as a new and separate discipline has attracted the attention of both academics and practitioners. There is such confusion and improper use of the term of Islamic or Halal branding and until now there seems to be no clear understanding of what the term Halal branding means. For Muslims, branding cannot be separated from faith, which dictates that all actions should be divine and that one loves and hates not because of his humanly desires but because his feelings are in line with Allah’s guidance. Additionally, significantly in promoting and improving the Islamic brands to the consumers, producers or marketers need to follow all the requirements that required by authorization bodies either in organization’s practices and branding features to obtain consumer’s trust and confidence upon Islamic branding. The Halal market, i.e. products that are Shariah-compliant represents a significant portion of Indonesia’s economies. Developments in the growing field of Islamic marketing raise scholarly interest into its foundational principles and the many directions the field is taking.


full article

PENGARUH KOMUNIKASI SOSIAL MEDIA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN PADA PRODUK KOSMETIK HALAL

Akhir-akhir dengan meningkatnya teknologi informasi khususnya internet, ini teknik pemasaran melalui sosial media semakin berkembang. Peneliti dan manajer pemasaran sebuah perusahaan memiliki pemahaman yang terbatas tentang peran dari komunikasi sosial media pada ekuitas merek, sikap pada merek, dan minat pembelian. Kemampuan platform media sosial untuk menanamkan diri pada gaya hidup banyak pengguna mereka seharusnya dirasakan sebagian besar sebagai peluang oleh perusahaan yang ingin menggunakan platform semacam itu untuk menghasilkan dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Penelitian ini menggunakan 99 responden muslim yang ada di Surakarta mengunakan metode survei. Untuk menguji model, peneliti meneliti konsumen produk kosmetik berlabel halal. Pengujian pada penelitian ini menggunakan regresi sederhana. Program statistik SPSS digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument dan hipotesis penelitian.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara komunikasi media sosial baik pada ekutitas merek dan sikap pada merek. Variabel ekuitas pada merek dan sikap pada merek juga terbukti berpengaruh terhadap minat pembelian kosmetik halal. Dengan demikian, pengujian dari semua hipotesis  yang ada didukung.

EXPERIENTIAL MARKETING DAN LOYALITAS PADA SMARTPHONE

Dalam beberapa tahun terakhir, ponsel telah berkembang yang pada awalnya hanya perangkat komunikasi interpersonal menjadi mesin multimedia yang lebih kita kenal dengan sebutan ponsel pintar (Smartphone). Kompetisi diantara merek ponsel pintar (Smartphone), termasuk Samsung semakin meningkat. Untuk memenangkan kompetisi yang dapat dilakukan dengan cara membentuk loyalitas merek dan loyalitas merek dapat dibangun melalui pemasaran experiental. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari bagaimana pengaruh pemasaran experiental terhadap loyalitas smartphone Samsung. Penelitian ini dilakukan di area Surakarta dengan 155 responden. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling dan untuk menganalisa data menggunakan metode analisis Structural Equation Model (SEM). Hasil dari temuan ini akan memperjelas hubungan kausal antara variabel yang sedang dikembangkan dalam model penelitian ini. Berdasarkan analisis data diketahui pemasaran experiental secara signifikan dapat mempengaruhi peningkatan loyalitas merek.

full artifcle

Thursday, January 11, 2018

Ekonometrika


Mata kuliah ekonometrika menjelaskan metodologi pemodelan ekonometrika dan masalah analisis ekonomi: spesifikasi, pendugaan, dan verifikasi model serta penggunaannya. Model-model empiris, seperti model permintaan, penawaran dan makroekonomi. Penyebab, akibat dan cara mengatasi penyimpangan model regresi klasik. Model distributed-lags, pilihan kualitatif, dan persamaan simultan.

berikut materi kuliah yang bisa di download
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Pertemuan 5
Pertemuan 6
Pertemuan 7
Pertemuan 8
Pertemuan 10
Pertemuan 11
Pertemuan 12