“Lebih
baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik”
(Salah 1 dari 22 Hukum
Tetap Pemasaran)
Dalam pemasaran terkadang orang lebih fokus
untuk membuat produk yang lebih baik. Hal ini sering dilakukan oleh pemasar
dalam meyakinkan calon konsumen melalui promosi yang dilakukan. Para pengiklan
berlomba-lomba menampilkan sisi “baik” dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Ingatan seseorang akan produk pertama akan
membekas diingatan. Barangkali produk baru yang belum pernah beredar disuatu
negara dan kemudian ada seorang pemasar memasuki pasar tersebut, maka produk
yang pertama beredar bisa menjadi produk yang dikenal oleh masyarakat meskipun
dalam perkembangannya akan muncul banyak produk lain yang beredar.
Ambil contoh produk air minum “Aqua”, pada
tahun 1970-an “Aqua” dianggap gila dengan memasarkan air putih dalam kemasan.
Karena ditahun tersebut air bersih masih tersedia melimpah di lingkungan
sekitar. Orang ambil air langsung dari sungai untuk diminum ditahun 70-an merupakan
hal yang lumrah dan kondisi airnya juga masih bersih.
Namun seiring berkembangnya industri dan
perumahan, sungai-sungai yang melintasi kota sudah mulai tercemar. Berani dibuktikan, seandainya di hari ini atau ditahun 2016 ini ada orang yang mau meminum
langsung air dari sungai, pastilah orang tersebut orang yang hebat dan tidak
takut penyakit.
Kembali kasus Aqua tadi, saat ini meskipun
banyak penyedia air putih kemasan dalam berbagai merek, pasti ketika orang beli
akan menyebut nama Aqua. Padahal air minum yang dibeli belum tentu merek Aqua.
Inilah salah satu keunggulan menjadi yang PERTAMA, daripada menjadi yang lebih
baik.
Ada cara lain untuk meyakinkan bahwa yang
pertama yang akan diingat.
·
Neil Armstrong adalah orang pertama yang berjalan di
bulan. Siapa yang kedua?
·
George Washington adalah presiden pertama Amerika.
Siapa yang kedua?
·
Bung Hatta adalah wakil presiden pertama Indonesia.
Siapa yang kedua?
· Dalam buku-buku romantisme akan ditanya “siapa cinta
pertama Anda?” tidak ada pertanyaan kedua.
· Anda akan ingat hari pertama kali masuk ke sekolah
atau kampus. Bagaimana dengan hari kedua?