“Tak ada gading yang tak retak”
Begitulah pepatah menggambarkan kehidupan
manusia. Sejak manusia lahir di dunia, tumbuh besar dan mencapai dewasa tidak
akan luput oleh dosa. Kesalahan kecil baik disengaja maupun tidak, akan menambah
rekening dosa seseorang. Begitu juga dengan dosa besar yang dilakukan secara
sengaja dan sadar, akan memberatkan timbangan dosa yang menggunung.
Alangkah baiknya sebelum ajal menjemput,
setiap umat muslim bertobat. Dengan ampunan Allah SWT yang Maha Pengampun,
sebesar apapun dosa seseorang dapat diampuni. Sesuai dengan firman Allah SWT
berikut ini:
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang
melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’”. (QS. Az Zumar: 53).
Rasulullah SAW bersabda:
“Allah telah berfirman, Aku adalah Dzat
yang layak untuk ditakuti (takwa). Barangsiapa bertaqwa kepada-Ku dan tidak menyekutukan-Ku
dengan yang lain, maka Aku pasti memberinya ampunan”.
Berikut ini adalah cara agar mendapatkan
ampunan dari Allah SWT:
1. Taubat
Taubat yang diterima oleh Allah SWT dapat menghapus
segala dosa yang telah lalu baik besar maupun kecil, yang disengaja maupun
tidak disengaja. Adapun taubat yang diterima oleh Allah SWT memiliki beberapa
syarat, diantaranya sebagai berikut:
a. Menyesali segala dosa yang telah dilakukan
b. Melepaskan diri dari jeratan dosa
c. Niat yang kuat dan tidak akan mengulangi
2. Mema’afkan orang lain
Ketika seseorang ingin mendapatkan ampunan Allah SWT,
maka seseorang harus belajar untuk mengampuni kesalahan orang lain. Sering
seorang muslim mendapatkan perlakuan yang tidak baik oleh orang lain, tidak
sedikit yang didzalimi hingga menimbulkan sakit fisik maupun hati. Agar
kesalahan dan dosa seseorang diampuni oleh Allah SWT hendaklah seseorang
tersebut memaafkan dulu segala kesalahan orang lain tanpa menunggu orang lain
meminta maaf terlebih dahulu.
Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan
dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi
(bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang
yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang
dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nuur: 22).
Rasulullah SAW bersabda:
“Dua orang umatku pada hari kiamat nanti akan datang
dengan duduk dan berlutut dibawah ‘Arasy. Lalu, berkatalah orang pertama, ‘Ya
Tuhan, lakukanlah balasan kedzaliman dari saudaraku ini. Karena sungguh telah berbuat dzalim kepadaku.’
Allah berkata kepada orang kedua, ‘Berikan bayaran
kedzaliman yang pernah engkau lakukan kepada saudaramu itu.’
Jawab orang kedua, Ya Tuhanku, sungguh seluruh amal
kebaikanku telah habis.’
Maka Allah berfirman kepada orang pertama, ‘Bukankah
engkau telah mendengar bahwa kebaikannya telah habis.’
Kata orang pertama, ‘Andai seperti itu, ambilah
oleh-Mu keburukan-keburukanku dan tumpahkanlah kepadanya.’
Kemudian Allah SWT bertanya kepada orang pertama, ‘Apa
engkau memiliki hal yang lebih baik dari itu?’
‘Apakah itu wahai Tuhanku?’ jawab orang pertama
Allah berfirman, ‘Angkatlah kepalamu dan lihatlah.’
Kemudian orang pertama mengangkat kepalanya dan
memandang surga. Maka dilihatnya di surga ada sebuah istana yang terbuat dari
emas permata yang belum pernah dilihat padanannya.
‘Milik sultan mana itu, Tuhanku?’ tanya orang pertama
‘Milik seorang nabi? Ataukah milik seorang syahid?’
Allah SWT berfirman ‘Istana itu milik orang yang
sanggup membayar harganya.’
‘Wahai Tuhanku, siapakah itu?’ tanya kembali orang
pertama
Maka Allah SWT menjawab, ‘Engkaulah yang memilikinya.’
‘Bagaimanakah caranya?’ tanya kembali orang pertama
‘Dengan kata maafmu kepada saudaramu.’ jawab Allah
Maka berkatalah orang pertama ‘Wahai Tuhanku, aku
telah memaafkannya, aku mengampuninya.’
Lalu, Allah berfirman, ‘Peganglah tangan saudaramu,
masuklah kalian berdua ke surga.’
3. Memohon ampun
Untuk menghapus dosa yang telah menumpuk perlu memohon
ampun secara terus menerus dan bersungguh-sungguh. Memohonlah ampun kepada
Allah SWT dengan sepenuh hati. Karena Allah SWT tahu apa yang tersembunyi
disetiap hati umatnya. Barangsiapa yang memohon ampun kepada Allah SWT, maka
akan dikabulkan permintaannya. Seperti seseorang saat meminta bantuan kepada
orang lain, orang yang sepenuh hati meminta bantuan tentu akan diperkenankan
permohonannya.
Allah SWT berfirman:
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu
dperkenankan-Nya bagimu: ‘Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan
kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut. Dan Allah tidak
menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan
agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Anfaal:
9-10).
0 comments:
Post a Comment