Wednesday, July 1, 2015

Meraih Khusnul Khotimah



Tiada di dunia ini makhluk hidup yang abadi, semua yang bernyawa akan mati kembali kepada-Nya. Segalanya diciptakan berpasangan, seperti ada permulaan maka akan ada akhir. Begitu juga dengan kehidupan maka akan ada kematian.
Allah Swt berfirman:
Setiap yang bernyawa itu pasti akan mengalami kematian.” (QS. Ali ‘Imran: 185).
Jodoh, rezeki dan umur adalah rahasia milik Allah. Manusia hidup di dunia diwajibkan berusaha sebaik mungkin dalam segala hal, salah satunya adalah menghadapi kematian.
Sejatinya kematian adalah rahasia milik Allah, dan hanya Allah yang berhak mengetahui serta menentukan kematian seseorang. Kelak, umur yang dimiliki merupakan modal dan batasan waktu untuk mencari bekal yang mampu menyelamatkan di peradilan Allah.
Ada tiga hal yang dirahasiakan oleh Allah terkait dengan kematian, yakni waktu, tempat dan cara diwafatkan. Andai kata setiap orang mengetahui kapan, dimana dan bagaimana dirinya meninggal, pasti tidak akan ada orang yang lalai dimuka bumi ini atau yang sengaja berbuat kejahatan.
Ketiga hal yang dirahasiakan oleh Allah, berupa waktu, tempat dan cara diwafatkan, nantinya akan menjadi ujian bagi manusia selama hidup di dunia.
Orang yang beriman akan mempersiapkan kematian sebaik mungkin. Sedangkan orang kafir akan berusaha memperbanyak kehidupan di dunia dengan kesenangan sebagai alasan menghindari ketakutan terhadap kematian, agar rasa takut akan kematian itu sendiri terlupakan.
Tidak sedikit juga dijumpai orang yang tidak percaya dengan kematian. Bahwa orang hanya hidup hanya di dunia ini dan hanya sekali. Maka tidak heran apabila menjumpai orang tipe seperti ini akan mendapati kehidupannya tidak memiliki tanggung jawab terhadap Tuhan.
Padahal orang beriman akan percaya bahwa diri manusia melewati beberapa perjalanan. Dimulai dari alam kandungan, alam dunia nyata saat ini, alam kubur, alam barzah sampai kehidupan akhirat.
Hidup di dunia hanya sementara, kehidupan kekal akan berlangsung di akhirat. Agar kehidupan kekal di akhirat berlangsung nikmat, bekal yang dibawa tidaklah sedikit. Bekal yang diperoleh dari keimanan kepada Allah Swt mampu memberi perlidungan dari adzab-Nya.
Sebelum mengalami kehidupan akhirat yang kekal, manusia akan dimatikan terlebih dahulu. Agar kematian khusnul khotimah, maka diperlukan beberapa cara atau persiapan.
Berikut ini adalah kiat agar manusia mati secara khusnul khotimah:
a.    Jagalah shalat lima waktu.
b.    Rutin membaca Al-qur’an, walaupun sehari 1-2 ayat.
c.    Menjaga perkataan dan silaturahmi.
d.    Selalu mengajak kepada jalan kebaikan.
e.    Melayat kerumah duka.
f.     Perbanyak doa untuk memohon akhir hidup yang baik.

g.    Hindari yang menyebabkan su-ul khotimah.
Categories: ,

0 comments:

Post a Comment