Monday, March 30, 2015

Surat Untuk Ruth


Lima bulan yang lalu, @kopdarfiksi mengadakan kelas menulis #5 edisi horor. Acara tersebut dibawakan Ruwi Meita yang memberikan pelatihan menulis horor. Sedangkan Bernard Batubara atau Bara sebagai pembawa acara sekaligus yang mengadakan acara @kopdarfiksi di Yogyakarta.

Bagi saya pribadi, Bernard Batubara adalah penulis fenomenal. Muda, berkarya dan hebat, itulah kata-kata yang menggambarkan sosok Bara. Di usia yang masih muda mampu menerbitkan buku-buku yang sangat familier dimata masyarakat.
Buku-buku yang sudah terbit adalah Angsa-Angsa Ketapang, Milana, Cinta, Kata hati dan Radio Galau FM. Dua buku terakhir yang disebut sudah diadaptasi ke layar lebar. Tentu sudah tidak asing bagi penikmat film Indonesia, terutama film Radio Galau FM.

Nah, surat untuk ruth, terbit April 2014 salah satu karya Bara yang tak kalah menarik untuk dibaca dibandingkan beberapa judul di paragraf tiga. Surat untuk ruth, mampu memancing rasa penasaran pembaca tiap lembar  demi lembar berikutnya. Rasa haus akan jawaban dari cerita ini membuat buku setebal 168 halaman tidak membutuhkan waktu lama untuk membaca sampai akhir.
Buku ini bercerita tentang Areno Adamar atau sering disebut Are melakukan perjalanan ke Bali untuk menyalurkan hobi fotografi sekaligus bertemu teman-temannya mempersiapkan acara LANSKAP.  Penyeberangan Selat Bali menggunakan feri menjadi awal pertemuan Are dengan Ruth, wanita yang akhirnya membuat Are jatuh cinta.
Perkenalan di dek feri kala senja, menjadikan dua tokoh ini sering berkomunikasi dan beberapa kali bertemu di Bali. Perempuan Victorinox, begitulah Are menggambarkan sosok Ruth. Keindahan yang misterius – halaman 35.
Are yang sebelumnya tidak percaya lagi dengan wanita, akibat kegagalan cinta dimasalalu, akhirnya mampu membuka diri dan jatuh cinta terhadap Ruth. Liburan di Malang menjadi titik awal hubungan Are dan Ruth lebih dari teman “biasa”.
“Tidak ada yang namanya kebetulan” kata Ruth – halaman 31
Hubungan antara Are, Ruth dan kedua temannya di LANSKAP, Bli Nugraha dan Ayudita, seperti sudah diatur oleh Tuhan. Semua tokoh saling berkaitan tanpa disadari, meski sosok Ruth yang tidak mempercayai yang namanya kebetulan.
Meminjam Teori Sinkronisasi dari  Ayu Utami dalam buku seri Bilangan Fu, yakni sesuatu yang tidak berhubungan tetapi berkaitan. Seperti itulah buku surat untuk Ruth menggambarkan tokoh-tokohnya, ambil contoh pertemuan Are, Ayudita dan Abimanyu, yang ke-tiganya ternyata salin berkaitan tanpa disadari sebelumnya. Begitupun dengan Ruth sendiri, perempuan yang dicintai Are, juga memiliki keterkaitan dengan Abimanyu.
Buku yang berisi surat-surat Are, menceritakan awal mula perkenalan dirinya dengan Ruth sampai saat hubungan ke-duanya dititik kritis. Dimana surat-surat untuk Ruth hanya dibalas satu kali dilembar-lembar terakhir. Rasa penyesalan tidak hanya hadir disosok Are, tetapi Ruth, perempuan misterius juga rasa seperti yang dimiliki Are.
Diakhir cerita, sungguh saya tidak bisa menebak. Akhir perjalanan hubungan Are dan Ruth, mengingatkan saya dengan penulis Risa Saraswati, dimana buku-buku yang dibuat memiliki akhir cerita yang mirip dengan Bara terkait apa yang menimpa tokoh utama.

Selain dimanjakan bahasa Bara yang “renyah” tapi “nikmat”, gaya penulisan Bara membuat pembaca larut dalam cerita, terbawa suasana yang dialami beberapa tokoh didalamnya. 

Saturday, March 28, 2015

Bercanda


“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW tertawa keras hingga kelihatan langit-langit mulutnya, akan tetapi beliau hanya tersenyum.” (Muttafaq alaih)

Tertawa salah satu cara menghilangkan stres yang dialami seseorang. Bercanda membuat seseorang menjadi tertawa, lupa terhadap masalah, penat dan kesedihan yang sedang dialami.  Rasa lelah setelah beraktifitas seketika berkurang saat bercanda dengan keluarga, teman maupun anak kecil yang kita temui dijalan.
Bercanda juga bisa menjadi masalah apabila seseorang tidak dapat menempatkan dirinya dengan benar. Orang yang terlalu banyak bercanda juga dianggap sebagai orang yang tidak serius, bahkan tidak dipercaya orang lain untuk menjalankan amanah.
Lantas bagaimanakah bercanda yang tepat? Dari Abu Hurairah r.a beliau berkata:
Mereka (para sahabat) berkata kepada beliau, wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau bercanda dengan kami. Beliau berkata: ya, akan tetapi aku tidak berbicara kecuali yang benar.” (HR. Ahmad).
Rasulullah sendiri mengajarkan bahwa beliau tidak akan mengucapkan perkataan yang tidak benar, meskipun itu dalam bercanda. Di kehidupan sehari-hari, kita sering bercanda yang kemudian lupa akan kebenaran apa yang diucapkan. Kata-kata yang dikeluarkan untuk memancing tawa dari orang lain.
Nah, kata-kata yang keluar tidak mengandung kebenaran, tidak boleh diucapkan sekalipun dalam bercanda. Terkadang kata yang keluar bisa melukai orang lain, walaupun kata yang diucapkan tidak memiliki niat menyakiti orang lain.
Terkadang beberapa acara dilayar televisi sering menampilkan candaan dari kekurangan fisik salah satu pengisi acara yang terlibat. Bahkan ada juga yang sengaja mengundang penonton di studio untuk naik ke atas panggung hanya untuk dihina kekurangannya. Tawa penonton memang pecah, pembawa acara sukses menghibur penonton. Lantas bagaimana perasaan orang yang dijadikan bahan candaan?
Meskipun yang diucapkan pembawa acara suatu kebenaran, tetapi candaan yang dilakukan dengan bahan kekurangan fisik orang bisa melukai hati orang yang bersangkutan. Hal ini juga tidak bisa dibenarkan, seperti pesan Rasulullah SAW untuk menjaga lisan kita agar selamat di dunia maupun akhirat.
Perhatikanlah berikut ini, diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a berkata:
Ada seorang badui yang bernama Zahir bin Haram, dan Nabi Muhammad SAW suka kepadanya, ia berwajah buruk, suatu hari Rasulullah SAW datang dan mendapatinya sedang menjual barang, lalu Nabi Muhammad SAW memeluknya dari belakang, dan ia tidak melihatnya, maka ia berkata: lepaskan!, siapa ini? Lalu ia menoleh, maka ia tahu bahwa yang memeluknya adalah Nabi Muhammad SAW, setelah ia tah,maka ia tetap menempelkan punggungnya ke dada Nabi Muhammad SAW, lalu Nabi Muhammad SAW berkata: “siapa yang ingin membeli budak?’ Zahir berkata: wahai Rasulullah, saya tidak akan laku, maka Nabi Muhammad SAW berkata: akan tetapi engkau di sisi Allah mahal.” (HR. Ahmad).
Sudah sangat jelas, bahwa apa yang kita lihat secara fisik belum tentu mulia dimata Allah SWT. Orang yang dicemooh sebagai bahan candaan belum tentu hina dibandingkan yang menghinanya. Bisa jadi orang yang bercanda dengan menghina orang lain lebih rendah dimata Allah SWT, meskipun secara fisik orang tersebut nampak lebih baik.



Saturday, March 21, 2015

Tiga Posisi Doa terhadap Bencana


Rasulullah SAW bersabda:
Tidak perlu khawatir terhadap suratan takdir, karena doa masih bisa berguna mengatasi bencana yang sudah diturunkan maupun yang belum diturunkan. Sesungguhnya bencana yang turun ia akan berhadapan dengan doa, lalu keduanya bergumul hingga Hari Kiamat nanti.” (HR. Imam Ahmad).
Doa merupakan obat paling mujarab yang ditawarkan Allah SWT kepada manusia. Setiap kita memiliki permasalahan, membutuhkan jawaban, meminta pertolongan dan perlindungan, tidak lain adalah berdoa kepada Allah SWT agar dikabulkan segala permohonan yang diajukan.
Terkadang doa ada yang dikabulkan, tetapi ada juga yang ditahan. Hal ini adalah hak Allah SWT untuk memberikan keputusan terkait doa yang dipanjatkan manusia. Terkait dengan bencana, doa mampu menolak, melawan, mengatasi, mencegah serta menghalau bencana.
Berikut ini adalah tiga posisi doa terhadap bencana:
1.    Posisi doa lebih kuat daripada bencana yang menimpa, sehingga doa tersebut dapat menolak bencana.
2.    Posisi doa lebih lemah dibandingkan bencana. Meskipun posisi doa lebih lemah dibandinkan bencana, doa mampu meringankan beban dan resiko bencana
3.    Posisi doa dengan bencana sama kuat, sehingga kelak di hari kiamat terjadi pergumulan diantara keduanya.

Thursday, March 19, 2015

Lupa Diri



Dewasa ini kita sering meliat berita di televisi menayangkan para elit politik berdebat. Bahkan ajang debat sering disiarkan secara live. Pihak satu dengan pihak yang lain saling beradu argumen, (mungkin) masing-masing merasa paling benar. Tak jarang, kalimat yang keluar merupakan kata-kata yang tak pantas dari seorang pemimpin. Terlebih tayangan tersebut ditonton oleh berjuta pasang mata.
Setiap pihak akan membuat pembenaran terkait apa yang telah dipertentangkan. Di sisi lain akan menyerang dengan tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Kebenaran yang semestinya diketahui publik menjadi absurd untuk diungkap.
Allah SWT berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.” (QS. Ash Shaff: 2-3).
Jabatan dan harta mampu merubah watak seseorang. Ketika awal merintis karir, seseorang masih memegang aturan, norma, sopan santun dan hukum agama sebagai tatacara berperilaku yang baik. Penilaian yang baik ini akan membuat seseorang memiliki prestasi dan cepat menuju puncak karir. Akan tetapi ketika seseorang sudah mencapai puncak karir (jabatan) akan membuat orang lupa diri. Merasa berkuasa dan paling benar segala tindakan maupun ucapannya.
Jabatan adalah bagian dari ujian, karena jabatan memiliki kekuasaan yang satu paket dengan harta. Tak sedikit  pejabat yang terkena kasus korupsi. Semua berawal dari jabatan dan kekuasaan. Orang yang memiliki kekuasaan akan tergoda meraup harta yang semestinya bukan menjadi haknya. Jabatan membuat orang menjadi lupa diri, lupa dengan hukum agama maupun negara.
Sindrom pemimpin, seperti yang sudah disebutkan diatas adalah merasa paling benar. Berkat kekuasaan yang dimiliki membuat apa yang dilakukan adalah kewajaran. Jabatan bukan lagi menjadi suatu amanah, namun menjadi alat atau sarana untuk menguasai sesuatu.
Jika seseorang yang memiliki jabatan (kekuasaan) tidak mampu menahan godaan syaitan maka akan membuat dirinya menjadi lupa diri.
Allah SWT berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hekdaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada dirinya sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 18-19).
Berdasarkan ayat diatas dapat diketahui dampak bagi orang yang lupa diri.
(a)  Allah akan melupakannya
Ketika Allah SWT sudah melupakan seseorang, tamatlah riwayat orang tersebut. Jika Allah SWT melupakan seseorang, maka Dia akan mengabaikan, menelantarkan dan membiarkannya. Kepada siapa lagi kita akan memohon atau meminta perlindungan selain kepada-Nya?
(b)  Menjadi orang fasik
Orang yang lupa diri akan berbuat semaunya. Tindakan melampaui batas mendekatkan orang tersebut kepada kehancuran. Tindakan yang semena-mena akan membuat orang lain tidak suka dan cenderung memusuhi. Apa yang terjadi ketika hidup di dunia tetapi memiliki banyak musuh? Orang fasik akan rugi di dunia juga akhirat.

Selagi masih ada waktu, jadikanlah amanah, jabatan, popularitas dan kekuasaan sebagai alat untuk meraih kehidupan sejati, yakni kehidupan yang di ridhai Allah SWT, baik di dunia maupun akhirat. Setiap orang perlu kembali bercermin, melihat apa yang telah dia perbuat sampai taraf kehidupan sekarang. Apakah kehidupan saat ini telah membawa ke dalam kebaikan atau justru telah menyesatkan dalam kemaksiatan.
Bukan hanya publik figur saja yang bisa menjadi lupa diri, manusia “biasa” seperti kita pun juga bisa menjadi lupa diri. Pada dasarnya, syaitan akan menggoda semua umat manusia tanpa tebang pilih. Sepantasnya kita selalu mengingat Allah ,mendekatkan diri kepada Allah, serta selalu meminta ampunan atas segala tindakan yang dilakukan. Boleh jadi apa yang kita lakukan sudah merasa benar, namun bagi orang lain bisa beranggapan bahwa apa yang kita lakukan sudah melampui batas atau lupa diri.


Monday, March 16, 2015

Empat Golongan Manusia terkait Harta dan Ilmu



Sesuai dengan hadist Rasulullah SAW, bahwa manusia dapat dibedakan menjadi empat golongan terkait harta dan ilmu. Dalam kehidupan di dunia manusia ada yang dibekali harta dan ilmu, namun ada juga manusia yang tidak memperoleh keduanya. Empat golongan manusia tersebut dapat dibedakan sebagai berikut:
(a)  Golongan Pertama
Manusia golongan pertama dibekali harta dan ilmu selama hidup di dunia. Harta dan ilmu yang dimiliki manusia golongan pertama digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta mempererat tali persaudaraan.
Harta yang dimiliki banyak digunakan untuk kepentingan yang bermanfaat, serta digunakan untuk memperoleh ridha Allah SWT, seperti haji, zakat, sedekah maupun infak. Begitupun dengan ilmu yang dimiliki, digunakan untuk kebenaran tanpa ada unsur kesombongan. Baik harta maupun ilmu, kesemuanya digunakan dalam jalan kebaikan. Inilah derajat tertinggi dari golongan yang lain.
(b)  Golongan Kedua
Manusia golongan kedua, semasa hidup di dunia dibekali banyak ilmu, akan tetapi memiliki sedikit harta atau tidak memiliki harta. Ilmu yang dimiliki digunakan dalam kebaikan, serta menyebarkan agama melalui dakwah.
Apabila memiliki harta, manusia golongan kedua akan menggunakan untuk kebaikan seperti yang dilakukan manusia golongan pertama. Karena tidak memiliki harta dan memiliki niat yang tulus, manusia golongan kedua mendapatkan pahala yang sama dengan manusia golongan pertama.
(c)  Golongan Ketiga
Manusia dalam golongan ini memiliki harta akan tetapi tidak memiliki ilmu. Orang yang memiliki harta tetapi tidak memiliki ilmu, tidak akan mampu mengelola hartanya dengan baik. Harta yang dimiliki digunakan untuk hal yang tidak bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Semestinya harta yang ada digunakan dijalan Allah SWT seperti yang dilakukan manusia golongan pertama, seperti untuk mempererat hubungan, sedekah maupun yang bermanfaat bagi orang lain. Orang golongan ini tidak mengetahui hak-hak Allah SWT didalam hartanya.
(d)  Golongan Keempat

Manusia dalam golongan ini tidak memiliki harta maupun ilmu. Andai kata memiliki harta akan digunakan seperti yang dilakukan manusia golongan ketiga. Manusia golongan keempat ini sungguh dalam kerugian, dalam angan-angan akan menggunakan harta seperti golongan ketiga, membuat dirinya mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya. Padahal hal yang ingin dilakukan belum dijalankan, masih sebatas niat.

Sunday, March 15, 2015

Abdullah bin Hudzafah


Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang membuktikan cinta kepada Allah SWT adalah Abdullah bin Hudzafah. Perjuangannya benar-benar nyata, hal ini membuat dirinya layak untuk diteladani. Sejatinya segala godaan maupun siksaan tidak merubah pendirian Abdullah bin Hudzafah keluar dari Islam.
Suatu ketika Raja Romawi menanyakan keseluruhan tawanan yang dimiliki. Jumlah tawanan yang ada mencapai ratusan. Salah satu diantaranya Abdullah bin Hudzafah. Raja menanyakan tentang ada tidaknya tawanan yang merupakan sahabat Rasulullah.
Berdasarkan informasi yang didapat menunjuk salah satu sahabat Rasulullah adalah dirinya, akhirnya Raja memanggil Abdullah bin Hudzafah.
“Tinggalkanlah agamamu” kata Raja.
Maka Abdullah bin Hudzafah pun menjawab “Tidak akan aku tinggalkan agamaku, meski engkau akan memotong tubuhku.”
Karena begitu penasaran dengan iman Abdullah bin Hudzafah, maka Raja mengujinya, “Bagaimana jika kekuasaanku separuhnya ku serahkan kepadamu wahai Abdullah bin Hudzafah?”
Dengan tegas Abdullah bin Hudzafah berkata, “Meski engkau berikan kepadaku segala kekuasaan diseluruh muka bumi hanya untuk meninggalkan agamaku sekejap saja, aku tak akan mau.”
Kesal dengan jawaban Abdullah bin Hudzafah, maka Raja mengancam akan membunuhnya. Akan tetapi jawaban dari Abdullah bin Hudzafah sungguh mengejutkan.
“Selamat datang, wahai Kekasihku. Sungguh aku sudah mengharapkan pertemuan ini sejak lama.” kata Abdullah bin Hudzafah sambil tersenyum.
Akhirnya Raja memerintahkan anak buahnya untuk segera mengeksekusi Abdullah bin Hudzafah. Raja mengharapkan sahabat nabi tersebut tidak mati dengan cepat, akan tetapi di siksa terlebih dahulu.
Raja meminta anak buanhya untuk membidik Abdullah bin Hudzafah dibagian tangan dan kaki. Raja yakin, ketika anak panah menancap dianggota tubuhnya, akan membuat Abdullah bin Hudzafah menyerah, memohon ampun dan meninggalkan Islam.
“Aku akan bertemu dengan Allah SWT..” kata Abdullah bin Hudzafah berulang-ulang saat anak panah mengenai tubuhnya.
Semakin kesal Raja dengan kelakuan tawanannya yang sedang dieksekusi pelan-pelan. Raja memerintahkan untuk menyiksa dengan cara yang lain. Cara yang dianggap lebih menyakitkan.
Segera anak buah Raja mempersiapkan air mendidih yang dicampur minyak. Untuk menguji kedasyatan siksaan tersebut, diambil dua orang tabi’in dari tahanan. Dihadapan Abdullah bin Hudzafah, kedua tabi’in  tersebut dimasukan kedalam air mendidih bercampur minyak. Dengan sekejab, kedua tabi’in tersebut meninggalkan.
Melihat dasyatnya siksaan tersebut, Raja segera menyuruh anak buah untuk memasukan Abdullah bin Hudzafah kedalam air mendidih bercampur minyak.
Berikutnya yang terjadi membuat semua orang terkejut, Abdullah bin Hudzafah akhirnya menangis. Salah satu anak buah Raja melapor tentang keadaan Abdullah bin Hudzafah.
“Sungguh mengagumkan, apa yang membuatmu menangis? apakah berubah pikiran dan akan keluar dari agamamu?
“Tidak! Demi Allah.” Jawab Abdullah bin Hudzafah. “Aku menangis karena berfikir bahwa akan segera bertemu dengan Allah SWT. Padahal aku berharap memiliki nyawa sebanyak rambut yang ada ditubuhku, sehingga nyawaku akan tercabut satu per satu seiring perjuangan di jalan Allah SWT.”

Sungguh mulia harapan Abdullah bin Hudzafah, apakah diantara kita sebagai umat muslim sudah berjuang dijalan Allah SWT?  Apakah nyawa yang dimiliki sudah membawa tubuh kejalan kebenaran? Atau apakah justru membawa kedalam kesesatan?

Saturday, March 7, 2015

Lima Syarat Karyawan Smart



Perusahaan mampu meraih kesuksesan ketika memiliki karyawan yang cerdas. Dengan kemampuan yang dimiliki, karyawan dapat berkerja secara cerdas. Peran manajer atau pemimpin dalam menyusun karyawan amatlah penting, terutama mengetahui beberapa syarat yang harus dimiliki karyawan agar mampu bekerja cerdas. Berikut ini syarat-syarat yang diperlukan agar karyawan bekerja cerdas.
a.    Specific
Karyawan yang cerdas dapat menyusun rencana dengan spesifik. Pengetahuan karyawan akan semua komponen pendukung maupun peralatan terkecil harus dimiliki, semua itu sebagai syarat untuk mendapatkan mutu yang baik terkait produk atau jasa yang dihasilkan.
Karyawan bisa mengetahui secara spesifik membutuhkan waktu untuk mempelajari. Selain itu karyawan juga membutuhkan adaptasi terkait hal-hal yang baru sampai dirinya memahami segala sesuatu secara mendetail.
b.    Measurable
Karyawan cerdas wajib mampu mengukur dirinya sendiri atau karyawan lain, serta produk maupun jasa yang dihasilkani. Hal ini terkait dengan kemampuan perusahaan untuk menjalankan rencana yang sudah ditetapkan. Ketika karyawan dibagian perencanaan menyusun kegiatan, maka hal pertama yang sesuaikan adalah sumber daya yang ada.
Kemampuan dalam mengukur dibutuhkan dalam menyusun dan menjalankan strategi. Secara sadar, karyawan cerdas akan mengetahui sejauh mana dirinya bekerja, serta seberapa jauh rencana yang disusun dapat tercapai.
c.    Attractive
Keinginan karyawan untuk mendapatkan tantangan mutlak dibutuhkan. Ketika karyawan menyukai tantangan, artinya dalam dirinya ada sebuah keinginan besar yang harus dicapai. Ketika target tinggi ditetapkan oleh perusahaan, maka karyawan akan menganggap sebagai sebuah tantangan yang menyenangkan.
Berbeda halnya dengan karyawan yang tidak menyukai tantangan, mereka cenderung mencari aman dan takut mengambil resiko. Kemajuan perusahaan bisa tertunda apabila memiliki karyawan yang cenderung mencari aman atau tidak menyukai tantangan.
d.    Realistic
Harapan besar atau impian setinggi langit boleh dimiliki oleh siapa saja, akan tetapi berfikir secara realisitis juga penting. Rencana yang tinggi atau target yang tinggi, bila tidak dihadapkan dengan pemikiran yang nyata akan menjadi kesia-sia-an belaka.
Karyawan cerdas memiliki pola pikir yang realistis. Segala perencanaan yang disusun adalah berdasarkan fakta dan kemampuan semua karyawan yang ada secara jujur.
e.    Time table

Karyawan cerdas akan mengatur waktu yang dimiliki untuk mengerjakan tugas secara efektif. Waktu yang digunakan tidak akan terbuang percuma, terutama saat tugas yang dibebankan sudah selesai dari waktu yang ditetapkan. Karyawan yang tidak dapat mengatur waktu dengan baik, akan mempengaruhi jalannya perusahaan. Apabila suatu barang atau jasa yang seharusnya telah selesai tetapi karyawan yang tidak bisa mengatur waktu dengan baik akan membuat proses berikutnya menjadi tertunda. 

Friday, March 6, 2015

Manajemen Operasional 2



Pada awalnya manajemen operasional dan produksi merupakan bidang manajemen yang kurang mendapat minat dan perhatian, baik oleh kalangan pengelola perusahaan maupun para calon sarjana di perguruan- perguruan tinggi. Alasan yang paling umum untuk itu adalah karena bidang operasi dan produksi dianggap hanya sebagai tempat atau bagian yang mengurusi kegiatan pengolahan yang sering hampir tidak dikaitkan dengan bidang-bidang manajemen lain seperti manajemen pemasaran, manajemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia. Namun demikian pada akhir- akhir ini keadaan tersebut mulai berubah. Jumlah pengelola perusahaan yang mendalami manejemen operasi dan produksi sudah semakin besar. Keadaan yang mulai berubah ini tentu saja ada kaitannya dengan semakin besarnya kesadaran akan makin pentingnya manajemen operasi dan produksi di dalam mendukung keberhasilan perusahaan
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mempunyai kompetensi : memahami perkembangan terbaru, permasalahan atau isu-isu penting (important issue) dalam manajemen operasional di Indonesia dan Internasional , memahami konsep dasar dan fungsi-fungsi manajemen operasional secara komprehensif, melakukan analaisis kasus (identifikasi masalah, tinjuan teoritis, dan rekomendasi solusi masalah) dengan menggunakan konsep dan metode-metode untuk memecahkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan manajemen operasional

Buku - Buku Referensi 

1. Manajemen Operasi buku 2 oleh Jay Heizer & Barry Render 

2. William J. Stevenson - Production/Operations Management

Materi - Materi Perkuliahan adalah sebagai berikut:
 1. Bab 1
 2. Bab 2 
 3. Bab 3
 4. Bab 4
 5. Bab 5
 6. Bab 6
 7. Bab 7
 8. Bab 8
 9. Bab 9

Knowledge Sharing



Pengetahuan seseorang terbatas oleh sumber informasi yang diterima. Dalam dunia bisnis, baik pemilik maupun karyawan akan disibukan dengan kegiatan yang menghabiskan waktu. Semua kegiatan tersebut berujung terhadap laba atau besaran keuntungan yang diharapkan.
Bekal ilmu yang diperoleh semasa kuliah maupun sekolah tidak cukup untuk menjalankan kegiatan bisnis. Pentingnya update pengetahuan sangat diperlukan untuk menunjang jalannya perekonomian masa sekarang. Salah satunya adalah dengan knowledge sharing.
Kesadaran akan knowledge sharing semata untuk kepentingan perusahaan, yakni meningkatkan kemajuan bisnis. Pemimpin perlu membagikan pengetahuannya kepada bawahan untuk mengilhami kondisi dan masa depan yang akan terjadi. Seseorang yang sudah lama memimpin sudah pasti memiliki pengalaman yang banyak, bisa membaca arus bisnis yang akan terjadi dimasa mendatang.
Sikap peka yang dimiliki pemimpin untuk membaca situasi bisnis, perlu dibagikan kesemua orang. Bukan hanya kepada karyawan, tetapi kepada semua pihak yang membutuhkan. Fungsinya adalah sebagai antisipasi bersama ketika akan mengadapi masalah. Dengan adanya knowledge sharing membuat ikatan antar individu menjadi lebih baik, rasa keterikatan yang terjalin menjadi semakin kuat.
Knowledge sharing bisa didapat juga dari seminar, workshop, town meeting dan mentoring session. Knowledge sharing  akan memberikan metode atau teknik yang secara konsisten menunjukan hasil yang baik atau sering disebut sebagai best practice.
Apabila best practice mampu diterima dengan baik, kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien. Kinerja karyawan dalam proses produksi maupun pelayanan, mampu memberikan hasil yang maksimal. Tentu semua ini tidak diperoleh secara mudah, perlu kesadaran dari pemimpin dan bawahan untuk menyadari pentingnya knowledge sharing.
Best practice berasal dari dua sumber, yakni internal dan eksternal. Sumber internal perusahaan merupakan skill, pengalaman, know how dan kreatifitas. Keseluruhan bisa disebut sebagai human capital. Sedangkan sumber eksternal merupakan replikasi dan benchmarking  yang diperoleh dari orang lain. Replikasi yang didapatkan secara langsung dapat diaplikasikan kedalam bisnis yang dijalankan.
Berbagi pengetahuan tidak akan membuat seorang tersebut menjadi bodoh karena kehabisan pengetahuan, tetapi justru akan meningkatkan pengetahuan bagi pemiliknya. Semakin sering orang berbagi pengetahuan, maka akan mendapatkan pengetahuan baru dari orang lain. Selain itu juga akan termotivasi untuk mempelajari hal baru yang belum diketahui. Rasa kurang puas akan pengetahuan yang dimiliki, membuat orang tersebut terpacu mengejar berbagai pengetahuan.


Sunday, March 1, 2015

Manajemen Perubahan


Semua organisasi merupakan bagian dari sistem sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis, selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Karakteristik masyarakat seperti itu menuntut organisasi untuk juga memiliki sifat dinamis. Tanpa dinamika yang sejalan dengan dinamika masyarakat, organisasi tidak akan survive apalagi berkembang. Ini berarti bahwa perubahan dalam suatu organisasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Secara terus menerus organisasi harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di lingkungannya. Proses penyesuaian dengan lingkungan merupakan salah satu permasalahan besar yang dihadapi organisasi modern. Kecuali perubahan yang bertujuan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan, organisasi kadang-kadang menganggap perlu secara sengaja melakukan perubahan guna meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Karena sifat dan tujuan setiap organisasi berbeda satu sama lain maka frekuensi dan kadar perubahan yang terjadinya pun tidak selalu sama. Organisasi-organisasi tertentu lebih sering mengalami perubahan, sementara organisasi lain relatif  jarang melakukannya.
Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keahlian mahasiswa dalam memahami dampak perubahan dalam organisasi. Dalam kehidupan nyata, proses perubahan sering tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mata kuliah ini diharapkan mampu memberikan dasar pengetahuan kepada mahasiswa tentang pentingnya perubahan dalam organisasi, faktor apa dalam organisasi yang perlu dirubah, bagaimana perubahan perlu dilaksanakan, siapa orang-orang yang terlibat dalam proses perubahan, kapan proses perubahan perlu dilakukan, dan aspek lain yang berkaitan dengan pengelolaan perubahan dalam organisasi
Buku yang digunakan
1.  Manajemen Perubahan - Dr. H. Ismail Nawawi Uha, MPA., M.Si.


2. The Kaizen Power - Masaaki Imai

3. Manajemen Perubahan - Drs. Nur Nasution M.Sc., APU

Materi Kuliah adalah sebagai berikut