Wednesday, April 8, 2015

Kesuksesan Instan


“Kebanyakan orang hanya melihat pencapainnya saja, mereka tidak pernah peduli pada tahap yang dilalui untuk mencapai hasil itu.” – Michael Jakson
Puncak karir – suatu titik harapan bagi semua orang yang ingin diraih. Penuh perjuangan waktu, biaya, tenaga, pikiran dan segala ide yang dikeluarkan untuk mencapai titik puncak tersebut. Tak lupa, iringan doa dipanjatkan menuju atas, agar kesuksesan yang diinginkan segera datang.
Perjalanan hidup seseorang  tidaklah sama, si A mampu memperoleh kesuksesan setelah usianya lanjut.  Sedangkan, si B memperoleh kesuksesan dengan waktu yang singkat. Ada orang yang mengatakan – faktor nasib.
Kesuksesan dan ketenaran merupakan sesuatu yang berbeda, namun keduanya saling berkaitan dan melengkapi. Orang yang sukses dapat dipastikan memiliki ketenaran, meskipun hanya lingkup bidang yang ia kuasai. Sedangkan, ketenaran – belum tentu puncak kesuksesan.
Banyak orang tenar dengan cara-cara instan, kontroversial kata kuncinya. Tapi tenar instan tidak menjamin orang tersebut berada dipuncak kesuksesan. Banyak orang tenar secara cepat, tidak membutuhkan waktu yang lama. Pertanyaannya, apakah ketenaran yang didapatkan secara instan bisa berlangsung lama?
Sebagai contoh, bisa kita lihat ditelevisi. Beberapa orang sempat booming dengan tindakan yang dilakukan di youtube. Atau,tidak sedikit yang memanfaatkan suatu kejadian untuk memperoleh ketenaran. Banyak amatir yang tiba-tiba menjadi ahli mengomentari suatu fenomena. Orang-orang yang tenar secara instan ini hanya sekejap saja muncul, seiring kejenuhan penonton menyaksikan tayangan yang sama dibeberapa stasiun televisi. 
Berbeda dengan kesuksesan yang didapat dengan kerja keras, usaha yang luar biasa, proses yang melelahkan, waktu yang banyak dikorbankan dan kesulitan yang selalu menyertai. Kesuksesan yang diraih dengan proses yang panjang menempa pelakunya untuk tahan secara fisik dan mental.
Masalah yang datang silih berganti merupakan makanan pokok yang siap disantap. Masalah bukan lagi menjadi halangan, tetapi menjadi menu yang harus ada. Seperti orang makan, memerlukan berbagai macam bumbu agar masakan yang dimakan memiliki aneka rasa yang membuat lidah merasa nikmat.
Berbeda dengan orang yang memperoleh ketenaran secara instan tanpa melalui proses yang rumit nan panjang. Ketenaran instan membuat pelakunya tidak lama berada pada posisi tersebut. Sudah pasti orang ini tidak siap dengan apa yang diperolehnya, meski apa yang diraih saat itu adalah titik puncak yang diinginkan.
Jadi, proses yang panjang, rumit, melelahkan, membosankan adalah bagian sedikit bumbu yang harus dimasukan kedalam panci kehidupan. Nantinya, masakan yang dihidangkan adalah kesuksesan yang nikmat. Ibarat makanan, semakin banyak bumbu yang digunakan, semakin enak masakan tersebut apabila mampu diolah dengan tepat.


Orang bijak berkata “kesuksesan dilihat dari proses bukan hasil.” Ketika seseorang mampu melewati setiap proses dan tahapan yang dilalui - dirinya telah sukses melewati tiap ujian yang dihadapi. Apabila proses dan tahapannya panjang, maka kesuksesan yang didapatkan sebanyak proses yang telah dilewati.
Categories: ,

0 comments:

Post a Comment