Tuesday, August 1, 2017

Kota dan Daerah Belakangnya

Kota merupakan pusat dari berbagai aktivitas penduduk suatu wilayah. Segala sarana dan prasarana akan mudah didapatkan di  pusat kota. Pusat aktivitas ini akan mendorong penduduk dari berbagai tempat untuk datang menuju kota atau lebih dikenal dengan urbanisasi.
Fenomena orang mudik ketika lebaran dapat menggambarkan bahwa kota menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik. Hal ini menandakan bahwa kota merupakan pusat konsentrasi dari suatu wilayah.
Keuntungan berlokasi pada tempat konsentrasi dikarenakan faktor skala ekonomi (economic of scala) atau aglomerasi (economic of localization). Economic of scala adalah keuntungan karena dapat berproduksi berdasarkan spesialisasi sehingga produksi lebih besar dan biaya per-unit lebih efisien. Dasar dari economic of scala adalah faktor-faktor produksi yang tidak dapat dibagi (indivisibility).
Economic of agglomeration merupakan keuntungan karena di lokasi tersebut terdapat berbagai macam keperluan dan fasilitas yang dapat menunjang aktivitas perusahaan. Penunjang aktivitas perusahaan meliputi pemerintahan terkait perijinan, perbankan terkait permodalan, listrik dan air bersih terkait sumber daya, supplier dan pasar serta lain sebagainya.
Hubungan kota dengan daerah belakangnya dapat dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya kota generatif, kota parasitatif dan enclave. Kota generatif adalah kota yang menjalankan berbagai macam fungsi bagi kota tersebut maupun untuk daerah yang dibelakangnya.
Kota generatif mendapatkan support dari daerah pedalaman terkait berbagai macam kebutuhan yang harus terpernuhi, contoh makanan, bahan mentah dan tenaga kerja. Kota generatif dapat menjadi tolak ukur untuk perkembangan daerah pedalaman dalam kemajuan dan pembangunan. Daerah pedalaman dapat menyerap kemajuan dan pembangunan.
Kota parasitatif merupakan kota yang tidak banyak berfungsi menolong daerah belakangnya atau bahkan mematikan berbagai usaha yang mulai tumbuh didesa. Hal ini disebabkan karena kota parasitatif masih terdiri dari lahan pertanian atau perkebunan dan belum banyak tumbuh perindustrian.
Terakhir, hubungan kota dengan belakangnya bersifat enclave. Daerah belakang tidak memberikan support kepada kota, bukan karena tidak mampu tetapi bisa dikarenakan kebutuhan diharapkan dari kota lain. 
Categories:

0 comments:

Post a Comment