Saturday, January 10, 2015

Orang yang terbebas dari Azab Kubur


Pepatah mengatakan “ada permulaan, akan ada akhir”.Begitu juga dengan makhluk hidup, semua yang bernyawa sudah pasti akan mati tak terkecuali manusia. Manusia yang meninggal akan diperlakukan dengan berbagai cara sesuai keyakinan yang diyakini.
Umat muslim yang meninggal akan dikuburkan dengan cara Islam. Sedangkan manusia yang masih hidup berkewajiban untuk mengurus jenazah. Si fulan yang sudah meninggal akan dikuburkan segera mungkin.
Allah Swt berfirman:
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali ‘Imran: 185).
Tubuh yang sudah dikubur merupakan akhir kehidupan di dunia. Selanjutnya ruh yang mendiami tubuh akan berada dalam alam kubur. Fase ini bagian dari proses yang harus dijalani ruh sampai sangkala ditiupkan.
Rasulullah Saw bersabda:
Sesungguhnya azab kubur itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba) dan air kencing. Oleh karena itu hendaklah kalian menjauhinya.” (HR. Al Bayhaqi).
Ketika hidup di dunia si fulan bertindak baik, maka akan terbebas dari azab kubur. Sedangkan si fulan yang bertidak tidak baik akan mendapatkan azab kubur. Azab kubur bisa menjadi gambaran awal ruh yang akan menjalani proses berikutnya.
Ada beberapa orang yang akan terbebas dari  azab kubur, diantaranya sebagai berikut:
   a.    Orang yang berjuang di jalan Allah atau mati syahid
   b.    Orang yang ribath, yakni orang yang berjaga diperbatasan garis kaum muslimin dangan                        musuhnya
   c.    Orang yang meninggal pada hari jum’at
         Rasulullah Saw bersabda:
      “Tidaklah seorang mukmin meninggal pada hari jum’at melainkan dia akan diselamatkan dari            fitnah kubur.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
   d.    Orang yang meninggal karena sakit perut
         Rasulullah Saw bersabda:
     “Barangsiapa yang meninggal karena sakit perut maka dia tidak akan disiksa di dalam                         kuburnya.” (HR. An Nasa’I dan Tirmidzi)


Categories: ,

1 comment: