Friday, January 23, 2015

Tujuh Kejadian di Hari Kiamat


Hari akhir pasti akan terjadi, hal ini sesuai yang kita ketahui bahwa setiap awal pasti ada akhir. Begitu juga dengan alam ini, dengan adanya penciptaan maka akan ada penghancuran. Kejadian ini juga disebut manusia sebagai hari kiamat. Ditiupnya sangsakala adalah tanda awal berbagai peristiwa yang terjadi di hari kiamat.
Kiamat dapat dibedakan menjadi dua, yakni kiamat kecil dan kiamat besar. Kiamat kecil ditandai dengan beberapa bencana yang terjadi, seperti gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor dan bencana lainnya. Sedangkan kiamat besar merupakan hancurnya seluruh alam semesta.
Beberapa agama juga mengakui adanya hari akhir dan pasti terjadi. Bahkan umat manusia di negara tertentu sudah menyiapkan hari kiamat ini dengan menciptakan teknologi yang memungkinkan untuk berpindah ke planet yang lain. Perlu diketahui bahwa hari kiamat bukan terjadi di bumi saja, tetapi meliputi seluruh alam raya ini.
Berikut adalah beberapa kejadian yang terjadi di hari kiamat:
1)    Bumi digenggam dan langit digulung
Allah SWT berfirman:
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Az Zumar: 67).
Pada ayat ini menggambarkan betapa besar peristiwa yang terjadi dihari kiamat. Kebesaran dan kekuasaan Allah atas terjadinya hari kiamat, dimana seseorang tidak akan mendapatkan perlidungan kecuali dari-Nya.
2)    Bumi dibenturkan
Allah SWT berfirman:
“Maka apabila sangsakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.” (QS. Al Haqqah: 13-14).
Saat sangsakala ditiup, maka bumi akan dibenturkan beserta gunung-gunung. Sungguh merupakan peristiwa yang besar diluar kemampuan manusia. Bandingkan dengan gempa bumi yang pernah terjadi, dampaknya akan menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Bahkan gempa bumi yang terjadi juga mengakibatkan gelombang tsunami, padahal peristiwa ini masih dalam kiamat kecil. Bagaimana dengan kiamat besar ketika bumi dan gunung-gunung dibenturkan.
3)    Gunung dijadikan datar
Allah SWT berfirman:
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: ‘Tuhanku akan menghancurkannya (dihari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikitpun kamu liat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.’” (QS. Thaahaa: 105-107).
Bumi terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran tinggi terdiri dari pegunungan dan puncak-puncak gunung yang tinggi. Untuk mencapai puncak tertinggi, manusia memerlukan pendakian yang lama. Saat gunung meletus yang merupakan tanda kiamat kecil, mampu memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan makhluk hidup, terutama bagi manusia. Bagaimana ketika gunung yang menjulang tinggi oleh kehendak Allah dijadikan datar, sudah pasti kekacauan terjadi diatas permukaan bumi.
4)    Meluapnya air laut
Allah SWT berfirman:
“dan apabila lautan dijadikan meluap.” (QS. Al Infithaar: 2).
Banjir air rob yang melanda daerah pesisir mengakibatkan terganggunya aktifitas manusia. Beberapa orang juga memilih untuk mengungsi. Bencana tsunami yang pernah terjadi dibeberapa negara menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Masih teringat jelas tsunami yang melanda Aceh dan Jepang beberapa tahun yang lalu. Kerusakan yang terjadi karena tsunami sangat luar biasa.
Allah SWT berfirman:
“dan apabila lautan dipanaskan.” (QS. At Takwiir: 6).
Saat ini es di kutub juga terus mencair, meluapnya air laut tinggal menunggu waktu saja. Bayangkan apabila peristiwa meluapnya air laut secara bersamaan diseluruh muka bumi.
5)    Langit dibelah dan dilenyapkan
Allah SWT berfirman:
“Apabila langit terbelah.” (QS Al Infithaar: 1).
 “Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.” (QS. Al Haaqqah: 15-16).
“dan apabila langit dilenyapkan.” (QS. At Takwiir: 11).
Bagaimana peristiwa terbelahnya langit, saat ini hanyalah Allah yang tahu. Langit yang diketahui manusia umum adalah sebatas langit yang mampu dlihat oleh mata, padahal penglihatan manusia terbatas. Dengan bantuan teknologi, manusia mampu melihat langit lebih luas, bahkan jauh lebih besar dari pada bumi yang kita tempati.
6)    Matahari digulung dan bulan menjadi gelap
Allah SWT berfirman:
“apabila matahari digulung.” (QS. At Takwiir: 1).
Peristiwa akan terjadinya badai matahari sempat membuat heboh umat manusia. Ditakutkan badai matahari akan mengakibatkan beberapa kerusakan. Bagaimana bila matahari yang amat jauh dan saat ini panasnya terasa sampai dibumi, secara tiba-tiba matahari digulung oleh Allah. Akan banyak kehidupan yang bergantung terhadap matahari menjadi mati. Rasa hangat yang berasal dari matahari juga akan lenyap.
Allah SWT berfirman:
“dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan.” (QS. Al Qiyaamah: 8-9).
Selama ini bulan bersinar diwaktu malam hari karena pantulan cahaya yang berasal dari matahari. Ketika matahari digulung dihari kiamat, bulan akan kehilangan cahayanya yang berasal dari pantulan matahari. Ketika peristiwa ini terjadi, manusia akan kebingungan mencari tempat perlindungan. Saat terjadi gerhana bulan, sering berdampak terhadap air laut. Apa yang terjadi kalau matahari dan bulan dikumpulkan, melihat gerhana bulan saja mampu mempengaruhi lautan di bumi.
7)    Bintang berjatuhan
Allah SWT berfirman:
“dan apabila bintang-bintang berjatuhan.” (QS. At Takwiir: 2).
Benda-benda langit seperti komet yang jatuh ke bumi sering menjadi awal ilmu pengetahuan baru untuk diteliti. Pengetahuan manusia akan meningkat dengan adanya benda-benda asing yang diteliti dapat mengetahui kondisi alam semesta secara luas.
“dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan.” (QS. Al Infithaar: 2)

Beberapa tahun yang lalu, umat manusia ditakutkan oleh asteroid yang mendekat ke bumi. Apabila astreoid yang mendekat dan jatuh ke bumi akan mengakibatkan bencana yang besar. Apa yang terjadi kalau komet, asteroid ataupun benda langit lainnya secara bersamaan jatuh ke bumi
Categories: ,

0 comments:

Post a Comment