Saturday, February 28, 2015

Hukuman Pertama bagi Ahli Neraka


Hukuman pertama yang di terima bagi para pendosa bukanlah neraka, melainkan terpisah dari Allah SWT. Terpisah di sini dalam arti bahwa Allah SWT tidak akan mendengar segala doa maupun pengaduan, serta diabaikannya pertolongan. Sungguh sangat celaka apabila Allah SWT tidak akan mendengarkan segala permintaan dan tidak memberikan perlindungan kepada manusia.
Allah SWT berfirman:
pada hari itu manusia berkata: ‘ke mana tempat lari?’ sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.” (QS. Al Qiyaamah: 10-12).
Siapakah di dunia ini yang mampu memberikan segala permintaan dan perlindungan kalau bukan Allah SWT semata. Apa yang terjadi apabila Allah SWT telah menghentikan rahmat-Nya untuk manusia?
Allah SWT berfirman:
Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhan mereka. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka. Kemudian dikatakan (kepada mereka): ‘inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan.’” (QS. Al Muthaffifiin: 15-17).
Nah, itulah hukuman pertama yang akan di terima oleh ahli neraka sebelum dimasukkan kedalam neraka. Bukankah perjumpaan dengan Allah SWT adalah harapan semua umat muslim? Apa jadinya kalau perjumpaan itu hanya akan mendapatkan azab dari Allah SWT.
Hal ini berbanding terbalik bagi umat-Nya yang beriman. Allah SWT akan memberikan segala kenikmatan bagi umat muslim yang senantiasa menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Segala nikmat yang ada di dunia ini tidak sebanding dengan kenikmatan yang kelak akan diberikan oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.” (QS. Al Qiyaamah: 22-23).
Amat beruntung bagi manusia yang semasa di dunia tidak menyia-nyiakan hidupnya untuk bermaksiat. Segala perbuatan yang dilakukan baik maupun buruk akan diberikan balasan. Janji Allah SWT adalah janji yang pasti, bukan seperti manusia yang terkadang mengingkari.
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Didalamnya mereka tidak akan mendengarkan perkataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan) dusta.” (QS. An Naba’: 31-35).
Di sisa umur yang masih kita miliki, akan lebih baik segera kembali ke jalan-Nya. Yakni, jalan menuju kebahagiaan yang hakiki, jalan yang di ridhai oleh Allah SWT. Jangan sampai dikemudian hari, kelak menjadi umat yang merugi. Sungguh penyesalan dihari akhir tiada guna.
Allah SWT berfirman:
“Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu.” (QS. Al Qiyaamah: 34-35).
Dalam Surat Al Qiyaamah ayat  34-35 disebutkan kutukan bagi orang kafir diulang-ulang sampai empat kali. Yakni, pertama disaat manusia tersebut akan mati. Kedua ketika didalam kubur. Ketiga ketika hari kebangkitan dan keempat dalam neraka jahannam.
Na’udzubillahimindzalik…


Categories: ,

0 comments:

Post a Comment