Friday, March 6, 2015

Knowledge Sharing



Pengetahuan seseorang terbatas oleh sumber informasi yang diterima. Dalam dunia bisnis, baik pemilik maupun karyawan akan disibukan dengan kegiatan yang menghabiskan waktu. Semua kegiatan tersebut berujung terhadap laba atau besaran keuntungan yang diharapkan.
Bekal ilmu yang diperoleh semasa kuliah maupun sekolah tidak cukup untuk menjalankan kegiatan bisnis. Pentingnya update pengetahuan sangat diperlukan untuk menunjang jalannya perekonomian masa sekarang. Salah satunya adalah dengan knowledge sharing.
Kesadaran akan knowledge sharing semata untuk kepentingan perusahaan, yakni meningkatkan kemajuan bisnis. Pemimpin perlu membagikan pengetahuannya kepada bawahan untuk mengilhami kondisi dan masa depan yang akan terjadi. Seseorang yang sudah lama memimpin sudah pasti memiliki pengalaman yang banyak, bisa membaca arus bisnis yang akan terjadi dimasa mendatang.
Sikap peka yang dimiliki pemimpin untuk membaca situasi bisnis, perlu dibagikan kesemua orang. Bukan hanya kepada karyawan, tetapi kepada semua pihak yang membutuhkan. Fungsinya adalah sebagai antisipasi bersama ketika akan mengadapi masalah. Dengan adanya knowledge sharing membuat ikatan antar individu menjadi lebih baik, rasa keterikatan yang terjalin menjadi semakin kuat.
Knowledge sharing bisa didapat juga dari seminar, workshop, town meeting dan mentoring session. Knowledge sharing  akan memberikan metode atau teknik yang secara konsisten menunjukan hasil yang baik atau sering disebut sebagai best practice.
Apabila best practice mampu diterima dengan baik, kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif dan efisien. Kinerja karyawan dalam proses produksi maupun pelayanan, mampu memberikan hasil yang maksimal. Tentu semua ini tidak diperoleh secara mudah, perlu kesadaran dari pemimpin dan bawahan untuk menyadari pentingnya knowledge sharing.
Best practice berasal dari dua sumber, yakni internal dan eksternal. Sumber internal perusahaan merupakan skill, pengalaman, know how dan kreatifitas. Keseluruhan bisa disebut sebagai human capital. Sedangkan sumber eksternal merupakan replikasi dan benchmarking  yang diperoleh dari orang lain. Replikasi yang didapatkan secara langsung dapat diaplikasikan kedalam bisnis yang dijalankan.
Berbagi pengetahuan tidak akan membuat seorang tersebut menjadi bodoh karena kehabisan pengetahuan, tetapi justru akan meningkatkan pengetahuan bagi pemiliknya. Semakin sering orang berbagi pengetahuan, maka akan mendapatkan pengetahuan baru dari orang lain. Selain itu juga akan termotivasi untuk mempelajari hal baru yang belum diketahui. Rasa kurang puas akan pengetahuan yang dimiliki, membuat orang tersebut terpacu mengejar berbagai pengetahuan.


Categories:

0 comments:

Post a Comment