“Jaminlah
untukku enam perkara pada diri kalian, maka aku akan jamin kalian surga.
‘jujurlah dalam berkata-kata, penuhilah janji apabila kalian berjanji,
tunaikanlah amanah, jagalah kemaluan kalian, jagalah pandangan kalian dan jagalah
tangan kalian.” (HR. Ahmad).
Berdasarkan
hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di atas, maka dapat diketahui ada enam
perkara yang dijamin oleh Allah Swt, yaitu jaminan masuk surga.
Enam perkara yang
disebutkan dalam hadist tersebut bukan perkara yang mudah untuk dijalankan umat
muslim. Terkadang kekilafan dan
kesalahan yang dilakukan tanpa disengaja masih saja terjadi. Hidup di dunia di
jaman modern seperti sekarang memang menjadikan kehidupan penuh tantangan dan
godaan.
Jaminan surga
apabila mampu menjaga enam perkara dengan baik, tentu menjadi kabar gembira
bagi umat muslim. Berikut ini adalah enam perkara yang dimaksud:
1. Jujur dalam
berkata-kata
Pergaulan jaman sekarang menuntut perhatian
yang tinggi, terutama agar diperhatikan orang lain maupun masyarakat. Banyak statement
muncul ke publik secara heboh yang
belum tentu diyakini kebenarannya. Hal tersebut dilakukan untuk menarik
perhatian masyarakat.
Beberapa sales atau pedagang dipasar
melakukan bujuk rayu dengan berucap apa saja, asalkan calon pembeli percaya dan
membeli dagangannya. Ketidakjujuran telah melebur dalam bujukan dan rayuan yang
dipandang sesuatu yang lumrah.
Allah Swt berfirman:
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan,
hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat yang tidak beriman
kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS. An
Nahl: 105)
2. Menepati janji
Salah satu ciri orang beriman adalah
menepati janji. Ketika seorang muslim tidak menepati janji yang telah
disepakati, maka diragukan kadar keimanannya.
Allah Swt berfirman:
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah
apabla kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu,
sesudah meneguhkannya, sdang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksi-saksi
(terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu
perbuat.” (QS. An Nahl: 91)
3. Menunaikan amanah
Menjalankan amanah terkadang amat berat
bagi pelakunya. Menyanggupi menerima amanah memang terlihat mudah, hanya dengan
“mengiyakan” atau menandatangani kontrak kerja saja. Akan tetapi ketika
menjalankan amanah yang telah diemban, banyak yang tidak menjelankan sebaiknya.
Dimasa sekarang, amanah hanya menjadi
wacana. Banyak para pemimpin yang terungkap tidak menjalankan amanah jabatan
yang dimiliki dengan semestinya. Kewenangan yang dimiliki dijadikan cara
mengeruk harta demi kepentingan pribadi, bukan menjalankan amanah sebagaimana
mestinya.
4. Menjaga kemaluan
Pergaulan bebas saat ini sungguh memprihatinkan.
Agama maupun budaya ketimuran yang dibanggakan sudah luntur dengan alasan
modernisasi. Pendidikan moral di sekolah maupun dirumah tergerus oleh pergaulan
yang dianggap ‘umum’.
Allah Swt berfirman:
“dan orang-orang yang menjaga
kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka
miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada dicela.” (QS. Al
Mu’minuun: 5-6).
5. Menundukan
pandangan
Allah Swt berfirman:
“Katakanlah kepada orang laki-lai yang
beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya,
yang demikian itu adalah suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah
menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka,
putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau
budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An
Nuur: 30-31).
6. Menjaga tangan
Menjaga perbuatan dari kemaksiatan,
perbuatan merusak maupun merugikan orang lain harus dihindari oleh umat Islam.
Kerugian yang disebabkan tidak menjaga tangan dari keburukan akan dirasakan
oleh diri sendiri maupun orang lain.
Allah Swt berfirman:
“Telah nampak kerusakan di daratan dan
di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan
kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka itu kembali
(ke jalan yang benar).” (QS. Ar Ruum: 41).
0 comments:
Post a Comment