Budidaya ayam
kate menggunakan mesin penetasan banyak dilakukan oleh para peternak yang
memelihara dalam sekala besar. Salah satu alasan utama menggunakan mesin
penetasan adalah agar betina mampu memproduksi telur kembali, semakin banyak
telur yang dihasilkan akan membuat semakin banyak pula uang yang diperoleh. Apa
bila pengeraman dilakukan oleh betina akan membutuhkan waktu yang lama dan
mengurangi waktu yang seharusnya sudah bisa untuk memproduksi telur kembali.
Ketika
menggunakan mesin penetasan, hal yang perlu diperhatikan adalah pengaturan
suhu. Suhu ideal untuk menetaskan telur ayam kate yakni 37,50C - 380C.
Selain suhu, kelembaban juga perlu diperhatikan. Kelembaban diatur sesuai
dengan lama telur di dalam mesin penetasan.
Telur yang sudah
1 – 2 minggu didalam penetasan, bisa mengatur kelembaban pada kisaran 65% -
70%. Sedangkan untuk telur yang sudah mendekati penetasan, bisa mengatur
kelembaban pada kisaran 95% - 100%. Fungsi dari pengaturan kelembaban juga agar
cangkang telur ayam tidak mengeras. Ketika cangkang mengeras akan menyulitkan
anak ayam keluar.
Berikut adaah
proses penetasan telur ayam kate menggunakan mesin penetasan:
·
Hari 1 : Pada hari pertama telur di masukan ke dalam
mesin penetasan, suhu diatur pada kisaran 380C. Suhu ini
dipertahankan sampai hari ke-2.
·
Hari 3 : Pada hari ketiga telur di dalam mesin
penetasan harus diputar secara teratur selama 3x dalam sehari. Pemutaran telur
dilakukan sampai menjelang telur akan menetas.
·
Hari 7 : Pada hari tujuh suhu bisa dinaikan mendekati
kisaran angka 390C. selain memperhatikan suhu, hal lain yang juga
penting adalah pengaturan ventilasi. Semakin mendekati waktu menetas telur,
ventilasi harus diperbanyak.
·
Hari 18 : Pada hari kedelapan belas mendekati waktu
menetas telur, pemutaran hanya dilakukan 1x sampai telur menetas. Pengaturan
suhu berkisar diangka 400C.
·
Hari 21 : Pada hari kedua puluh satu, telur ayam akan
menetas. Setelah 24 jam, telur yang tidak menetas bisa mulai dipecah. Hal ini
dilakukan dengan harapan ada anak ayam yang masih hidup tetapi tidak mampu
memecah cangkang.
Setelah anak ayam menetas, bisa dimasukan
kedalam box berlampu sebagai sumber panas. Berbeda dengan anak ayam kate yang
dibesarkan secara alami, akan mendapatkan kehangatan dari indukan betinanya.
Sedangkan anak ayam kate yang ditetaskan menggunakan mesin penetas, akan
mendapatkan rasa hangat dari lampu. Anak ayam kate yang baru menetas sangat
rentan terhadap suhu yang dingin.
Selain lampu di dalam box, perlu di letakan
tempat makan dan minum. Ukuran tempat makan dan minum tidak terlalu besar.
Dikawatirkan apabila tempat makan dan minum besar akan sering tumpah, yang
berdampak menjadi sumber penyakit. Kebersihan box perlu dijaga dengan
membersihkan 2x dalam sehari.
Pakan yang diberikan untuk anak ayam kate
bisa menggunakan pakan starter. Pakan yang baik akan membuat anak ayam
kate tumbuh dengan cepat. Pemberian menir (sisa dari penyaringan beras)
juga baik untuk diberikan. Apabila memungkinkan, pemberian belalang atau
jangkrik juga bagus untuk perkembangan anak ayam kate.
Anak ayam kate yang berumur 1 bulan bisa di
keluarkan dari dalam box, apabila menginginkan anak ayam kate ditaruh di tempat
terbuka. Beberapa yang menjadi ancaman anak ayam kate adalah tikus, ular dan
hewan pemangsa lain. Pastikan bahwa lingkungan terhindar dari ancaman sebelum
melepas anak ayam kate. Indukan betina yang sedang merawat anakan juga bisa
menjadi ancaman. Ketika indukan betina tersebut merasa ada anak ayam kate yang
menetas bukan dari telurnya, maka anak ayam kate akan dipatuk maupun diganggu.
Anak ayam kate akan siap jual ketika berumur 4 bulan.
Pada umur 4 bulan, anak ayam kate sudah tumbuh besar dan sudah bisa
dipasangkan. Pejantan yang berkualitas baik harus dipasangkan dengan betina
berkualitas baik juga. hal ini dilakukan untuk menambah nilai jual dan
mendapatkan keturunan anak ayam yang bagus. Ayam kate yang sering dipegang maupun
berinteraksi langsung dengan manusia akan menjadi jinak. Ayam kate yang jinak juga
akan menarik minat beli konsumen, selain alasan karena memperhatikan warna dan
bentuk tubuh.
pakan tambahan untuk budidaya ayam kate. Tinggi protein, membuat ayam cepat birahi. Klik link dibawah ini untuk detailnya
ReplyDeletepakan tambahan untuk budidaya ayam kate
Mas kenapa ya, ayam kate ku tak mau kawin?
ReplyDeletekemungkinan tidak mau kawin karena umur betina yang lebih tua. dalam kasus lain terjadi karena tubuh pejantan kurang besar, jadi tidak mampu menindih betina. terkadang betina pilih-pilih, karena didekati pejantan yang disukai langsung akan siap tanpa perlawanan
ReplyDeleteSalam kenal saya pingin piara ayam kate ada stockah makasi
ReplyDeleteSalam kenal saya pingin piara ayam kate ada stockah makasi
ReplyDeleteSorry late respon, kami menyediakan anakan hingga indukan.
ReplyDeletekalo bulu d leher pada rontok apa penyebab dan bgm mengatasinya?
ReplyDeleteAda beberapa penyebab
Delete1. bisa karena faktor usia
2. berkelahi dengan ayam lain
3. faktor kebersihaan ayam dan kandang
kalau anakan umur 1bulan atau lebih bisa satukan 1jantan dan 1betina.
ReplyDeletemas saya udah beli ayam kate 1 jantan 1 betina.ayam kate jantannya langsung mau kawin tapi setelah 20 menit atau lebih gk mau kawin jantannya atau cari perhatian terhadap betinanya kyk mana caranya?
ReplyDeleteGan mau nanya, kemarin ayam kate saya bertelur untuk pertamakalinya. Hari ini bertelur kembali. Sekarang sudah ada 2telur. Tetapi tidak di erami oleh si induk. Itu wajar apa enggak ya? Ohiya. Apakah betina sama jantan harus dipisah pada saat bertelur ini? Apa tidak apa-apa kalau digabung betina dan jantan. Mohon penjelasanya, terimakasih banyak:)
ReplyDeleteKalau fase bertelur belum wajar tidak mau mengerami, rata-rata kalau sudah ada 8 telur atau lebih akan mengerami dengan sendirinya. Untuk jantan dan betina tidak perlu dipisah, terima kasih.
DeleteBerarti 1-7telur dingin dong kalau tidak di erami? Oke terimakasih banyak.. Berarti dibiarkan saja ya..
DeleteMas mau nanya,
ReplyDeleteAyam kate saya sedang mengerami telur satu kandang digabung dengan jantan.
Nah belakang ketika betina sedang mengerami telur suka diganggu yg jantan.
1. Apa lebih baik betina yg mengerami telur dipisah saja dengan jantan, atau tetap digabung?
2. Kalau tetap digabung sampai kapan?
Apa diteruskan sampai telur menetas?
Atau tetap digabung ketika betina merawat anakan?
Terima kasih sebelumnya
kalau memang yang jantan menggangu proses pengeraman betina, sebaiknya dipisahkan dulu sampai telur menetas. karena kalau tidak dipisahkan, ditakutkan akan membuat telur jadi tidak menetas. terima kasih
Deletemas misi mau nanya... ayam kate jantan saya lebih kecil dari betinanya. betinanya sendiri tu keknya hasil kawin campur, badannya lebih gede dari jantan.. kira memungkinakan untuk kawin gak mereka bang?
ReplyDeleteKalau sd mengeluarkan telur 1 butir apa lebih bagus dipusahkan dgan jantanya k, , ,atau apa telurnya dipisahkan dulu sampai di erangi telyrnya baru dikeluarin telurnya
ReplyDeleteKenapa gan, telur Kate nya di makan induk ny sendiri. Pencerahan nya gan???
ReplyDeleteBerapa harga sepasang yang usia 5 bulan
ReplyDelete