Pemuda adalah
generasi masa depan bangsa, generasi yang akan menentukan arah masa depan
seluruh umat di dunia. Berbagai tahapan kehidupan telah dilewati manusia dari
masa ke masa. Sejak lahir manusia akan mengalami berbagai tahapan mulai masa
anak-anak, masa remaja, masa dewasa sampai masa tua.
Perkembangan cara
hidup manusia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan. Budaya atau tradisi lama
akan segera berganti dengan modernisasi yang dianggap mempermudah cara hidup
umat manusia.
Apabila pemuda
sekarang tidak dibekali dengan dasar dan keyakinan yang kuat, segala tradisi,
budaya maupun agama akan luntur oleh modernisasi. Bisa dilihat cara pergaulan
maupun perkembangan kehidupan sekarang dibandingkan tiga puluh tahun yang lalu,
memiliki perberdaan yang amat jauh.
Allah SWT
berfirman:
“Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan Kami tambah
pula untuk mereka petunjuk” (QS. Al-Kahfi: 13).
Pemuda yang saat
ini ada harus mendapatkan pendidikan yang baik, agar kelak masa depan diri
sendiri maupun negara memiliki masa depan yang gemilang, bisa menjadi pemuda
dan negara yang disegani oleh negara lain. Pemuda juga bisa menjadi contoh yang
baik, tidak seperti saat ini dengan meniru kebudayaan atau cara hidup bangsa
barat maupun bangsa Asia lain seperti Jepang atau Korea.
Untuk menghadapi
masa depan, pemuda harus memiliki jiwa dan karakter yang kuat. Kepribadian
pemuda yang kuat tidak akan mudah terpengaruh oleh modernisasi. Walaupun tidak
selamanya modernisasi membawa pengaruh negatif, tetapi bila tidak siap dengan
perkembangan jaman, pemuda akan menjadi peniru dan tenggelam dimasa depan.
Pemuda yang berkepribadian atau berkarakter kuat harus memiliki beberapa sifat positif seperti
di bawah ini:
a. Cita-cita yang
hebat
Pemuda harus
memiliki cita-cita yang hebat agar dimasa depan bisa membuat perubahan ke arah
yang positif. Cita-cita yang tinggi adalah harapan dan impian yang harus diraih
dengan kerja keras, tidak mudah memiliki sifat menyerah. Karena dengan
cita-cita yang tinggi, pemuda mampu memakmurkan hidupnya, keluarga dan negara.
Sejak masa
anak-anak ditanamkan pemahaman tentang memiliki cita-cita yang setinggi langit,
baik oleh orang tua maupun oleh guru di sekolah, serta beberapa ustad juga
sering menyampaikan.
Rasulullah SAW
bersabda:
“Jika kalian
meminta surga kepada Allah, mintalah surga Firdaus. Ia adalah surga yang paling
tengah dan paling tinggi” (HR. Bukhari).
Penting bagi
pemuda untuk meminta cita-cita dan harapan yang besar serta tinggi. Kerja keras
untuk mencapai cita-cita juga diimbangi dengan doa yang penuh harap kepada
Allah SWT, karena hanya Dia Tuhan Maha Berkendak yang dapat mengabulkan segala
keiinginan di dunia maupun akhirat.
b. Bergaul dengan
yang baik
Pergaulan akan
mudah merubah karakter seorang pemuda. Pada dasarnya pemuda masih mencari
jati diri untuk menemukan kemana dirinya akan sesuai dengan jalan hidup yang
dipilih. Tidak sedikit pemuda yang semenjak kecil sampai remaja memiliki
perilaku yang baik, tetapi ketika masuk masa perkuliahan dan tinggal jauh dari
orang tua membuat pemuda tersebut berubah 1800. Hal ini bisa terjadi
karena pengaruh lingkungan yang kurang baik dan kurang siapnya mental serta
pendirian yang tidak kuat.
Apabila sejak
kecil ditanamkan agar memilih teman dan lingkungan yang baik, pemuda akan
terbentuk menjadi karakteristik yang kuat dan positif serta memiliki perilaku yang
baik.
Rasulullah SAW
bersabda:
“Pergilah
kekampung itu, dan beribadahlah kepada Allah di sana bersama dengan orang-orang
yang beribadah. Dan jangan kau kembali ke kampungmu, sesungguhnya kampung
lingkungannya buruk.” (HR. Muslim).
Kejahatan atau
tindakan yang dilakukan bersama-sama akan menjadi hal yang lumrah, karena
mayoritas anggota atau lingkungan ikut menjalankan tindakan yang tidak baik.
Perlu kehati-hatian ketika akan masuk dalam sebuah kelompok atau lingkungan
baru.
c. Disiplin
Perilaku yang
baik adalah bisa dilakukan berkesinambungan secara tepat dan tidak melanggar
aturan yang berlaku. Sikap disiplin juga bisa diartikan dengan tepat waktu atau
menjalankan aturan yang ada dengan sebaik mungkin.
Untuk menumbuhkan
sikap disiplin bisa dimulai dengan shalat lima waktu dengan tepat, artinya
selalu shalat pada waktu yang sudah ditentukan. Tidak menunda shalat meski
sedang banyak aktifitas atau kegiatan yang menumpuk.
Apabila shalat
seorang pemuda bisa dijalankan dengan baik, maka kehidupan yang dilalui akan
disiplin. Mengerjakan segala tindakan dengan tepat dan baik. Ketika disiplin sudah ditanamkan sejak dini.segala
hidupnya sudah berjalan tanpa ada rasa malas dan berat.
Allah SWT
berfirman:
“Sesungguhnya
Allah mencintai orang yang berperang dijalan Allah berbaris dalam keadaan
tertib.” (QS. Ash-Shaff: 4).
Pemuda harus bisa
memenej waktunya dengan tepat, segala yang direncanakan harus dikerjakan sesuai
ketentuan. Hal ini agar tiap tahapan bisa berjalan lancar dan cita-cita yang
diharapkan berhasil. Contoh, seorang pemuda harus mampu lulus kuliah dengan
tepat waktu dan nilai yang maksimal.
d. Perencanaan yang
baik
Setiap langkah
hidup harus direncanakan sebelumnya. Setelah melewati beberapa tahapan
yang sudah dicapai, pemuda akan langsung mengetahui tindakan apa yang
selanjutnya dijalankan.
Perencanaan
sangat terkait dengan cita-cita. Perencanaan yang baik akan memudahkan pemuda
untuk mendapatkan cita-cita, meski yang diinginkan setinggi langit.
Apabila perencanaan baik, maka akan mudah dijalankan segala kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh cita-cita.
Allah SWT
berfirman:
“Hai orang-orang
yang beriman, bertaqwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat).” (QS. Al-Hasyr: 18).
Apa yang
dilakukan oleh pemuda saat ini, akan menentukan yang terjadi dimasa depan.
Setiap pemuda harus mengejar cita-cita dengan kerja keras dan sungguh-sungguh,
tetapi apa yang diperjuangkan juga diimbangi dengan mempersiapkan kehidupan
akhirat yang akan dilalui setelah selesai hidup di dunia. Cita-cita yang tinggi
tidak untuk di dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat.
e. Belajar dan
pengalaman
Mencari ilmu
adalah kewajiban setiap umat manusia. Pemuda harus selalu mengupgrade
ilmu yang dimiliki, hal ini bertujuan untuk menghadapi tantangan dimasa depan.
Berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu dikuasai, agar
tidak menjadi bangsa yang konsumerisme.
Pengalaman yang
dimiliki pemuda, rata-rata masih sedikit. Dengan usia yang belum banyak, sudah
pasti pengalaman yang dimiliki juga belum banyak. Akan tetapi yang namanya
pengalaman bisa belajar dari para senior atau seorang ahli. Guru yang baik
pasti mau berbagi pengalaman, meskipun pengalaman itu merupakan hal yang
penting dan menjadi kunci kesuksesan.
Allah SWT
berfirman:
“Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah: 11).
pemuda yang
memiliki ilmu lebih banyak akan berkesempatan untuk mendapatkan peluang yang
lebih baik. Dalam kehidupan bermasyarakat, pemuda yang berilmu akan lebih
dihargai pendapat atau ide yang diberikan dibandingkan pemuda yang tidak
memiliki ilmu.
f. Berdoa
Segala upaya yang
dilakukan dengan kerja keras, apabila Allah SWT tidak menghendaki, maka yang
dilakukan akan sia-sia. Segala ketentuan adalah mutlak dari Allah yang Maha Berkehendak, tidak akan ada
manusia yang dapat menghalangi.
Apa yang
diperjuangkan pemuda harus disertai dengan doa, karena dengan berdoa akan menjadi
pengharapan kepada Allah untuk mengabulkan segala cita-cita yang diinginkan.
Pasrahkan bahwa apa yang dikerjakan akan memuai hasil yang terbaik menurut
Allah, bukan yang terbaik menurut manusia.
Allah SWT
berfirman:
“Ya Allah,
terimalah dari kami amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127).
Allah tempat
mengadu yang baik, mengharapkan segala permintaan agar dikabulkan. Tidak ada
pertolongan yang baik, selain pertolongan dari Allah. Apabila pemuda sudah
merasa putus asa, bagi dirinya masih memiliki harapan dari Allah. Memohon dan
memintalah kepada Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Kaya.
0 comments:
Post a Comment