Tuesday, December 2, 2014

Lika Liku Tembakau



Rokok sudah menjadi kebutuhan pokok sebagian masyarakat Indonesia. Daun tembakau adalah bahan baku utama rokok. Dikenal sebagai tanaman yang dibawa oleh penjajah, salah satu tanaman wajib tanam oleh penduduk pada masa itu. Tembakau masih ditanam petani dibeberapa daerah, bahkan menjadi salah satu tanaman unggulan disetiap masa tanam.
Dalam sejarahnya pada masa 1600-an, tembakau meraih popularitas di dunia barat, terutama di Amerika dan Eropa, sedangkan kondisi terbalik ada di wilayah timur. Berdasarkan Dekrit Imperal tahun 1638 di China menyatakan pemilikan, penggunaan atau penjualan tembakau merupakan pelanggaran berat dengan hukuman pemenggalan kepala. Berbeda dengan yang terjadi ratusan tahun kemudian, ketika tembakau tumbuh menjadi industri yang terus berkembang di negeri tirai bambu tersebut.

Di Amerika pada tahun 1970-an, konsumsi rokok sempat menjadi bagian gaya hidup. Laki-laki maupun perempuan memiliki kebiasaan yang sama, rokok sebagai kebutuhan. Akan tetapi sejak masa kepopuleran rokok tersebut, sampai saat ini pengguna rokok terus menurun. Berdasarkan data United States Departement if Agriculture. Elektronik Outlook Report from the Economic Research Service, tahun 1972 konsumsi rokok mencapai 566 miliar batang, akan tetapi sejak era 1980-an konsumsi rokok terus menurun. Pada tahun 2007 konsumsi rokok di Amerika sebanyak 360 miliar batang.
Tentu dengan penjualan terus menurun, membuat perusahaan rokok harus mencari pasar baru. Negara berkembang menjadi salah satu pasar potensial, terutama Indonesia. Rokok yang beredar di Indonesia tidak hanya dari produsen lokal, banyak rokok import yang dipasarkan di dalam negeri. Beberapa tahun belakangan, mudah dijumpai rokok bermerek khas mancanegara beredar di mini market, bahkan toko kelontong. Sepuluh tahun kebelakang, masih sedikit ditemukan rokok dengan brand luar negeri.
Banyaknya rokok dari produsen luar negeri, mengindikasikan Indonesia sebagai pasar potensial. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat, ditambah pengguna aktif rokok dari kalangan muda. Bahkan seorang ahli mengatakan “perokok remaja: strategi dan peluang”.
Dalam perkembangannya perusahaan rokok di Indonesia, beberapa sudah diakuisisi oleh perusahaan rokok luar negeri. Sebagai contoh pada tahun 2009 PT Bentoel Internasional Investama  diakuisisi oleh British American Tobacco, yang merupakan salah satu perusahaan rokok besar di dunia.
Dewasa ini rokok masih menjadi bisnis yang menjanjikan. Mulai toko kelontong, mini market sampai swalayan, semua menyediakan rokok sebagai salah satu produk yang ditawarkan. Permintaan rokok terus meningkat tanpa dipedulikan dengan harga yang terus naik, salah satu kenaikan disebabkan cukai rokok.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) selama sepuluh tahun terakhir, memberikan gambaran tren perokok pemula remaja usia 10-14 tahun naik hampir dua kali lipat pada tahun 2010 dibandingkan tahun 2001. Artinya perokok bukan orang dewasa saja, tetapi sudah banyak pengguna rokok dari anak-anak maupun remaja.
Beberapa kasus di daerah lebih memprihatinkan, ditemukan balita yang sudah menjadi perokok. Bukan hanya sebagai perokok biasa, namun sudah menjadi pecandu rokok. Diketahui bahwa balita yang menjadi pecandu rokok, menirukan perokok orang-orang yang disekitarnya.
Lingkungan sekitar tempat tinggal anak maupun tempat bersosialisasi bukan menjadi penyebab satu-satunya  pengaruh untuk merokok. Sebelum ada pembatasan iklan terhadap rokok ditelevisi, media ini berpengaruh terhadap pengetahuan anak tentang rokok. Fungsi periklanan memang untuk menumbuhkan rasa ketertarikan seseorang guna menggunakan produk yang ditawarkan.
Beberapa pihak mengkampanyekan Indonesia bebas rokok, bahkan pemerintah menyusun RUU  pengendalian dampak tembakau terhadap kesehatan, yang dirasa menyudutkan petani. Tembakau menjadi andalan masyarakat diberbagai kota baik di Jawa, Madura, Nusa Tenggara dan Sumatera. Selama berpuluh-puluh tahun, banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari hasil tanaman tembakau.
Tanaman yang dimulai masa tanam saat bulan Mei sampai Agustus ini bisa memberikan penghasilan yang dapat digunakan masyarakat beberapa waktu ke depan. Tak sedikit para petani di lereng gunung membutuhkan banyak perjuangan. Dimulai medan yang berat, sampai faktor keamanan juga menjadi ancaman. Daun tembakau lebih menguntungkan dari pada jenis tanaman lain, seperti sayuran.
Di lahan persawahan, tembakau juga menjadi tanaman favorit petani dibandingkan tanaman padi atau cabai. Tanaman tembakau merupakan tanaman yang tidak membutuhkan modal besar ketika masa tanam, kecuali beberapa daerah dilereng pegunungan membutuhkan biaya tambahan yang lebih banyak. Perawatan yang mudah menjadikan tanaman favorit petani, disamping keuntungan yang menggiurkan. Akan tetapi belakangan tahun terakhir, harga daun tembakau mulai tidak stabil.
Banyak hasil rajangan tembakau yang belum laku terjual. Permasalahan bukan pada kualitas yang dihasilkan, namun berada pada harga yang ditetapkan pabrik belum menutupi biaya produksi. Tidak sedikit para perajin tembakau yang merugi, andai hal ini terus berlangsung, para perajin tembakau semakin menurun. Dalam hal ini, penjual atau tengkulak hasil rajangan tembakau yang mendapatkan untung, bukan petani maupun perajin tembakau.
Program maupun peraturan yang dibuat sebaiknya tidak hanya mematikan dan melemahkan petani tembakau (rakyat). Solusi dan jalan keluar sebaiknya juga diberikan guna membantu beban rakyat kecil seperti petani. Program peningkatan sektor pertanian bisa menjadi jalan meningkatkan perekonomian daerah yang berdampak terhadap nasional. Hal ini dikarenakan Industri rokok tidak hanya melibatkan petani, tetapi banyak masyarakat terlibat berperan aktif dalam industri ini. Dimulai dari buruh tani, pemetik daun, sampai pada tahap pengolahan daun tembakau juga membutuhkan banyak tenaga kerja. Hal ini masih ditambah buruh pabrik tembakau berjumlah puluhan ribu, menggantungkan hidup dari industri tersebut.



Categories:

0 comments:

Post a Comment